Di Raja Ampat, ODP Covid-19 Bertambah dari 8 Jadi 10 Orang

Konten Media Partner
26 Maret 2020 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers tim satgas Covid-19. 26 maret 2020, Foto: Aditya Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers tim satgas Covid-19. 26 maret 2020, Foto: Aditya Nugroho
ADVERTISEMENT
Peta Persebaran Covid-19 di Raja Ampat, per 26 maret 2020, menunjukan penambahan Orang dalam pantauan (ODP) menjadi 10 orang dari total sebelumnya 8 orang.
ADVERTISEMENT
"Data hari ini 26 maret 2020, Orang dalam pantauan (ODP) bertambah jadi 2 orang, jadi total 10 orang ODP. Dua orang tersebut adalah warga negara Indonesia, dan baru saja pulang dari Makassar," ungkap Jubir Satgas Covid-19, dr. Rosenda, saat Jumpa Pers di terminal pelabuhan Waisai, Kamis, (26/3).
Penambahan dua orang tersebut, saat ini telah melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. Usai dilakukan pemeriksaan di RSUD Waisai. Dan tetap di pantau selama 14 hari oleh petugas medis dari puskesmas setempat.
Peta persebaran Covid-19 di Raja Ampat. Foto: Tim Satgas
"Jadi mereka yang masuk dalam kategori orang dalam pantauan (ODP) akan terus dipantau oleh petugas medis dari puskesmas setempat selama 14 hari. Dalam masa obeservasi, jika ada keluhan lain, petugas lapangan akan menginformasikan. Dan langsung di jemput untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Mereka masih dalam masa observasi, belum tentu positif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pasien dalam pengawasan (PDP), postif Covid-19 hingga hari ini belum ada. "Untuk PDP, dan Positif Covid-19 di Raja Ampat, belum ada hingga hari ini," ungkap Jubir.
Tim Satgas Covid-19 Raja Ampat menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap terapkan social distancing. Jika tidak ada hal-hal yang mendesak, sebaiknya dirumah saja. Dengan begitu, masyarakat ikut membantu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 di Raja Ampat.