Hadir saat Rekapitulasi Suara, Ketua DPC PDIP Manokwari Diusir Warga

Konten Media Partner
20 April 2019 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di gedung wanita saat terjadi protes atas kehadiran Ketua DPC PDI P, Demas Paulus Mandacan, yang juga menjabat Bupati Manokwari. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di gedung wanita saat terjadi protes atas kehadiran Ketua DPC PDI P, Demas Paulus Mandacan, yang juga menjabat Bupati Manokwari. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Manokwari, sekaligus Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan, diusir warga ketika datang saat rekapitulasi suara di Gedung Wanita, Manokwari, Papua Barat, Sabtu (20/4). Warga mengusir Demas karena tak terima ia menggunakan mobil yang ditempeli logo partai.
ADVERTISEMENT
“Jadi publik harus membedakan posisi ini. Soal masalah stiker di mobil merupakan wujud kebanggaan saya sebagai kader partai dan tidak mungkin stiker itu mengubah hasil yang sudah ada,” ujar Demas Mandacan melalui keterangan tertulis, Sabtu (20/4).
Saat dikonfirmasi soal kehadirannya, ia mengatakan bukan bupati, melainkan sebagai pimpinan parpol. Demas datang untuk mengonfirmasi hasil rekapitulasi tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang direkap dalam formulis C1 Plano.
“Saat berada di dalam gedung, tidak saya sendiri tapi ada ketua-ketua partai lain yang hadir juga. Jadi kehadiran kami menanyakan (salinan) model C1 yang semua partai belum dapat,” jelasnya.
Meski sempat dicaci maki, mobilnya diludahi dengan pinang, dan bannya dikempiskan, ia mengaku tidak merasa emosi. Bagi Demas, hal itu adalah tantangan dan proses untuk meraih sebuah kemenangan.
ADVERTISEMENT
“Saya tetap memaafkan mereka, karena kemenangan tidak semudah kita membalik telapak tangan. Tapi penuh dengan tantangan dan perjuangan. Saya tetap sabar dan memaafkan mereka karena Tuhan mengasihi orang yang sabar dan rendah hati,” tutur Demas.
Akibat peristiwa ini, suasana di Gedung Wanita sempat menjadi tegang, namun petugas Kepolisian yang melakukan pengamanan di lokasi segera melerai aksi protes tersebut. Bahkan, Panitia Pemilihan Daerah (PPD) Manokwari Barat, Edi Manao, mengakui jika peristiwa tersebut merupakan akumulasi ketidakpuasan masyarakat saja.
“Demas Mandacan juga merupakan ketua parpol sehingga menimbulkan kekhawatiran adanya intervensi dari pimpinan daerah. Ini merupakan akumulasi. Sejak tadi malam hingga pagi ini sudah mulai saling curiga, padahal ini tidak perlu ada kecurigaan, jadi begitu ketua PDIP hadir mereka justru salah persepsi,” ujar Edi Manao.
ADVERTISEMENT
Pewarta: Abdul R. Fatahuddin