Harga Tes PCR di RS Pertamina Sorong Sesuai Instruksi Presiden Jokowi

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 8:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur RS Pertamina Sorong menunjukkan laboratorium bio moluker, untuk pemeriksaan sampel PCR, foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Direktur RS Pertamina Sorong menunjukkan laboratorium bio moluker, untuk pemeriksaan sampel PCR, foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit Pertamina Sorong menurunkan harga tes PCR menjadi Rp 525.000. Penurunan harga tes PCR ini berdasarkan instruksi Presiden Jokowi yang menetapkan harga tes PCR untuk luar Jawa dan Bali yakni sebesar Rp 525.000.
ADVERTISEMENT
Direktur RS Pertamina Sorong, Yanta Immanuel Keliat, mengatakan RS Pertamina Sorong mengikuti instruksi yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi dan juga surat edaran Dirjen Pelayanan Kesehatan, terkait ditetapkannya tarif tertinggi bagi masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan secara mandiri.
"Ini sudah regulasi, tentu kita mengikuti apa yang diinstruksikan oleh Presiden dan mengikuti surat edaran dari Dirjen Pelayanan Kesehatan," ungkapnya saat ditemui Balleo News, di ruang kerjanya, Kamis (19/8).
Direktur RS Pertamina Sorong (tengah), foto: Yanti/Balleo News
Dibeberkannya, tarif baru pemeriksaan tes PCR di RS Pertamina Sorong mulai berlaku sejak tanggal 17 Agustus 2021. Meskipun sudah mengalami penurunan harga, sambungnya, namun sampai saat ini belum ada peningkatan orang yang melakukan tes PCR di RS Pertamina Sorong.
"Sebelumnya harga tes PCR disini sebesar Rp 1.500.000, tapi sekarang sudah turun menjadi Rp 525.000," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Yanta, harga tes PCR beberapa waktu lalu tinggi dikkarenakan jumlah orang yang melakukan pemeriksaan PCR sedikit, yaitu antara 20-30 per hari. Selain itu, harga reagent dan PTM juga sangat tinggi dan sampai saat ini belum turun.
"Makanya sekarang kami meminta kepada vendor untuk turunkan harga reagen dan PTM, agar rumah sakit bisa mendapatkan profit lebih baik," harapnya.
Untuk pemeriksaan PCR, katanya, membutuhkan waktu 1x24 jam. "Koridor waktunya 1x24 jam, berarti H-1. Misalnya pemeriksaan dimulai jam 11 malam maka hasilnya bisa keluar jam 11 pagi," jelasnya.
Laboratorium bio molekuler RS Pertamina Sorong, foto: Yanti/Balleo News
Lanjutnya, untuk mengantisipasi lonjakan orang yang melakukan pemeriksaan PCR, RS Pertamina Sorong kedepan akan membuka laboratorium mulai dari hari senin sampai minggu. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan membuka 2 shift, dimana 1 shift bisa menerima 80 sampel sehingga satu hari bisa memeriksa sebanyak 160 sampel.
ADVERTISEMENT
"SDM kita terbatas, petugas laboratorium sebelumnya hanya tiga orang, tapi sekarang ada penambahan dua orang jadi total ada lima petugas laboratorium. Kami berharap setiap hari 80 orang yang periksa PCR di RS Pertamina," tandasnya.
Dengan adanya penurunan harga tes PCR, Direktur RS Pertamina Sorong berharap semakin banyak orang yang melakukan pemeriksaan PCR.