news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imbas Kerusuhan di Fakfak: Kegiatan Ekonomi di Pasar Thumbruni Lumpuh

Konten Media Partner
22 Agustus 2019 10:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Fakfak, Kostan Tinus Nimbitkendik. Foto: Ifan/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Warga Fakfak, Kostan Tinus Nimbitkendik. Foto: Ifan/Balleo News
ADVERTISEMENT
Aksi massa yang terjadi pada Rabu (21/8), di Kabupaten Fakfak, membuat ekonomi di kawasan tersebut lumpuh. Aksi massa yang diwarnai kerusuhan tersebut merusak fasilitas umum dan membakar Pasar Thumbruni.
ADVERTISEMENT
Kostan Tinus Nimbitkendik, salah seorang warga Fakfak, bercerita jika dirinya mengaku prihatin melihat kondisi pasar usai unjuk rasa rasa. "Saya menangis ketika melihat situasi Fakfak pagi ini. Kami sangat kecewa kepada massa anarkis yang merusak fasilitas negara. Sebagai anak asli Papua, saya sangat kecewa, kecewa sekali," ujarnya sambil mengusap air matanya, Kamis (22/8).
Ia bilang, akibat peristiwa tersebut warga kesulitan untuk mencari bahan makanan, lantaran pusat ekonomi di sana lumpuh. "Sedih sekali, mencari lauk-pauk untuk makan sudah sulit sekali. Kita mau belanja di pasar ini sudah tidak bisa. Kenapa saudara-saudara saya justru merusak rumah sendiri. Ingat ya, ini bukan contoh yang baik," katanya.
Situasi Pasar Thimbruni setelah kebakaran. Foto: Ifan/Balleo News
Kostan juga mengimbau agar aksi yang dilakukan nanti tidak dengan tindakan anarkis. Sebab, jika semua fasilitas dirusak, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Ke depan, aksi itu jangan aksi anarkis. Sampaikan aspirasi itu pada tempatnya, fasilitas negara tidak bersalah, karena tempat yang namanya pasar itu pusat perbelanjaan kita semua, masyarakat Fakfak," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan massa aksi menyerbu lokasi pasar dengan membawa kayu dan parang. Kemudian massa membakar beberapa titik di lokasi, yakni bangunan Los Pasar Tumburuni, Plaza Thumburuni, dan kios kecil di dekat plaza. Tak hanya itu, mereka juga merusak ATM BNI yang berada tak jauh dari pasar.
Pewarta: Ifan