Inisiasi Proyek Open Access RU VII Kasim Berkontribusi Aktif Membangun Negeri

Konten Media Partner
16 Desember 2020 16:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kick Off Meeting Pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction Open Access RU VII Kasim yang berlangsung secara online, Rabu (16/12), foto : Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kick Off Meeting Pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction Open Access RU VII Kasim yang berlangsung secara online, Rabu (16/12), foto : Istimewa
ADVERTISEMENT
Inisiasi proyek pembangunan Open Access di Pertamina RU VII Kasim, berawal dari semangat untuk berkontribusi aktif dalam semangat membangun energi negeri. Kondisi demografi Kasim yang berada di Provinsi Papua Barat, menjadi salah satu kunci penting dalam memainkan peranan dalam ketahanan dan kedaulatan energi pada titik paling timur Indonesia. Sehingga ini menjadi salah satu keunggulan untuk RU VII Kasim, tetap melakukan inovasi di setiap aspek bisnis yang ada.
ADVERTISEMENT
General Manager RU VII Kasim Yulianto Triwibowo mengatakan, proyek Open Access merupakan hasil sinergi dan kontribusi dari kolaborasi berbagai pihak. Antara lain PT JGC sebagai FEED Designer, Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Gerbang Sarana Baja sebagai EPC Kontraktor serta PT Inti Karya Persada Tehnik sebagai Project Management Consulting.
Peresmian proyek Open Access di RU VII Kasim, foto : Istimewa
"Proyek Open Access diharapkan dapat mengawal peningkatan pemenuhan BBM di kawasan 3T yaitu terdepan, tertinggal dan terluar," ungkap GM RU VII Kasim dalam acara Kick Off Meeting Pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction Open Access RU VII Kasim secara online antara Pertamina RU VII Kasim dengan perwakilan PT Pertamina Kilang Internasional, perwakilan Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Gerbang Sarana Baja sebagai Kontraktor EPC dan perwakilan PT Inti Karya Persada Tehnik sebagai Project Management Consulting, Rabu (16/12).
ADVERTISEMENT
Menurut Yulianto, sebagai langkah awal strategis pengembangan RU VII Kasim, proyek Open Access meliputi pembangunan jetty baru untuk mengakomodir loading kapal dengan tonase hingga 50.000 DWT (deadweight tonnage). Sehingga diharapkan dengan volume yang lebih besar, akan berdampak pada freight cost bahan baku per barrel yang semakin dapat ditekan. Selanjutnya crude yang akan dialirkan dari jetty baru tersebut, akan ditampung pada 4 tangki yang akan dibangun dengan kapasitas masing-masing 110.000 barrel, sehingga diharapkan RU VII Kasim memiliki ketahanan stok selama 44 hari.
Peresmian proyek Open Access RU VII Kasim, foto : Istimewa
"Berangkat dari beberapa faktor di atas, adanya trend penurunan crude serta upaya RU VII Kasim untuk menghilangkan ketergantungan pada crude oil tertentu, maka RU VII kemudian berupaya untuk mencari alternatif sumber crude lain yang lebih murah dengan spesifikasi yang sama maupun yang lebih baik. Hal ini untuk meningkatkan profit margin seiring dengan transisi RU VII menjadi subholding, serta memperkuat ketahanan stok energy dengan jumlah yang mendukung pemerataan BBM di seluruh wilayah Indonesia, guna mendukung percepatan pembangunan di tanah Papua," harapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional selaku project owner Djoko Priyono menambahkan, dalam proyek Open Access, seluruh pihak yang terlibat diharapkan tetap menjaga dan mengikuti protokol COVID-19 di RU VII Kasim, sehingga tidak timbul cluster baru proyek Open Access.
Kick off meeting berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, foto : Istimewa
“Pada hari ini kita dapat melakukan Kick Off Meeting dengan menerapkan teknologi yang ada. Mengiringi semangat transisi yang disampaikan oleh CEO Pertamina, penerapan inovasi, langkah-langkah extra ordinary dalam akselerasi pencapaian target bisnis serta kendali penuh pada level subholding dalam mengimplementasikan kebijakan strategis yang telah ditentukan oleh holding, menjadi semangat utama dari Tim BOD untuk PT KPI sebagai subholding dalam mewujudkan aspirasi Pertamina menjadi Global Energy Champion," ujar Djoko.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sambungnya, mereka dituntut untuk selalu profesional dan berorientasi pada profit. Sehingga harus bisa berkompetisi dengan pasar internasional. Untuk itu, dirinya meminta agar semua pihak harus senantiasa menjaga Value Protection dalam aspek availability dan reliability, sebagai bentuk perwujudan komitmen untuk mencapai Operational Excellence.
RU VII Kasim inisiasi proyek pembangunan Open Access, foto : Istimewa
"Sebagai satu-satunya kilang yang berdiri di kawasan Indonesia Timur yang mempunyai peranan penting dalam kontribusi untuk menjaga kemandirian dan kedaulatan energi di lini terdepan untuk produksi dan penyaluran produk-produk di wilayah Indonesia Timur, proyek Open Access diharapkan dapat mengoptimalkan kinerja kilang RU VII Kasim menuju kapasitas maksimal," imbuh Djoko Priyono.
Kick Off Meeting Pekerjaan Engineering, Procurement dan Construction Open Access RU VII Kasim secara online antara Pertamina RU VII Kasim dengan perwakilan PT Pertamina Kilang Internasional, perwakilan Konsorsium PT Hutama Karya (Persero) dan PT Gerbang Sarana Baja sebagai Kontraktor EPC dan perwakilan PT Inti Karya Persada Tehnik sebagai Project Management Consulting, berlangsung dengan tetap menjalankan protokol COVID-19.
ADVERTISEMENT