news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapolda Papua Barat Himbau Kaum Milenial Bijak Gunakan Medsos

Konten Media Partner
21 Februari 2019 20:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua Barat,Bersama kaum Milenial Papua Barat,Foto: Roli Kasmilale/BalleoNews-kumparan
Kepala Kepolisian (Kapolda) Papua Barat, Brigjen Pol Rudolf Albert Rodja menghimbau, kaum Millenial di wilayah Papua Barat harus bijak dalam menggunakan Media Sosial (Medsos). Demikian disampaikan kapolda saat berikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Generasi Millennial Dalam Rangka HUT Ke-39 Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) di Mapolda Papua Barat, Rabu (20/2/2019).
ADVERTISEMENT
Kapolda Brigjen Pol. Rudolf juga menghimbau, kaum millennial Manokwari harus menggunakan medsos untuk kepentingan yang bermanfaat dan jangan salah menggunakannya. Dengan menggunakan medsos secara baik dan benar, ke depan kaum millennial di Papua Barat akan menjadi anak- anak yang lebih produktif. Yakni tidak hanya berpikir ingin menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi bisa kreatif untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.
“Jangan hanya main game online yang tidak memberikan manfaat. Alangkah baik hand phone digunakan untuk belajar dan menimba ilmu pengetahuanya. Kaum Milineal Manokwari harus berpikir kreatif. Kalian harus menjadi bos di negeri sendiri. Itu baru kaum melenial," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, anak-anak zaman sekarang maunya serta insta. Hal ini karena dipegaruhi oleh perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin cangih, serta tidak menyadari bahwa menjadi orang sukses membutuhkan waktu lama dan tak semudah membalik telapak tangan.
ADVERTISEMENT
Dirinya pun mengingatkan serta memberikan dorongan bagi kaum millennial, bahwa tanah Papua memiliki Sumber Daya Alam (SDM) melimpah namun belum dikelola dan dimaafkan secara baik. Untuk itu kembali diharapkan agar anak generasi penerus negeri ini, harus memiliki kemampuan untuk mengelola semua potensi yang ada. “Orang Papua punya pohon buah sukun melimpah. Namun sudah dikemas dengan plastik dan justru orang Jawa dan Makasar yang menikmatinya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Bhayangkari Papua Barat Ny. Watie Rudolf Rodja mengungkapkan, tujuan pelatihan kepemimpinan ini bertujuan untuk menyadarkan kaum milenial supaya tidak terlibat dalam narkoba, pornografi, kekerasan, miras, lem fox atau aibon maupun hoax. Menurutnya, kaum millennial rentan sekali dengan pengaruh hal-hal yang kurang baik.
ADVERTISEMENT
"Tujuan kegiatan ini juga untuk mengobati trauma anak-anak yang pernah menggunakan narkoba, lem aibon dan miras. Saya juga menghimbau para orang tua untuk membentengi anaknya agar tidak melakukan kegiatan negatif. Saya berharap supaya anak-anak yang mengikuti ini, akan menjadi duta dan menjadi contoh teladan yang baik bagi generasi daerah,” tutur Ny. Watie Rudolf Rodja.
Pewarta: Roli Kasmilale