Kasus COVID-19 di Papua Barat Mengalami Peningkatan

Konten Media Partner
27 Juli 2022 20:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap
zoom-in-whitePerbesar
Jubir COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Papua Barat mengalami peningkatan kasus COVID- 19 di sejumlah kabupaten di Papua Barat. Berdasarkan data yang dihimpun Kabupaten Fakfak terdapat 9 kasus, Kabupaten Teluk Bintuni 10 kasus, Manokwari 18 kasus, Kota Sorong 8 kasus.
ADVERTISEMENT
Selain itu Kabupaten Sorong 8 kasus, Wondama 1 kasus, Raja Ampat 1 kasus, Kaimana 7 kasus dan Manokwari Selatan 1 kasus.
Hal itu diungkapkan Jubir COVID-19 Papua Barat, Arnold Tiniap. Ia mengakui satu bulan terakhir ini terjadi peningkatan kasus terpapar COVID-19 di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Fakfak.
"Satu Minggu terakhir ini malah beberapa kabupaten tidak pernah laporkan kasus, malah setelah mereka laporkan kasus lebih meningkat,"kata Arnold kepada wartawan.
Dikatakannya, peningkatan kasus terjadi di wilayah Jawa dan beberapa wilayah di Indonesia. Untuk mengantisipasi itu alangkah baik melakukan masyarakat melakukan vaksin booster.
"Antisipasi virus itu alangkah baik lakukan vaksin booster, sebagai salah satu upaya menciptakan kekebalan komunal dan terhindar dari penularan COVID-19,"katanya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, dua tahun masyarakat sudah jenuh dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Tetapi yang paling penting kita harus divaksin dulu. Meskipun terpapar tidak terlalu parah,"imbuhnya.
Di Papua Barat kasus positif meningkat dari Juli hingga Agustus tren kasus COVID meningkat. Lanjut dia, untuk presentasi yang sakit dan tingkat keparahan penyakitnya itu lebih ringan.
"Dari delta, tapi kita belum tahu persis apakah sama seperti omicron. Karena omicron penularan lebih cepat, tapi dampak kesakitan lebih ringan dari delta. Apalagi sub varian omicron baru muncul lagi,"tuturnya. (**)