Kelompok Separatis Teroris Papua Barat Bawa 3 Senjata Api Serang Posramil Kisor

Konten Media Partner
3 September 2021 9:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penangkapan yang dilakukan oleh Polisi
zoom-in-whitePerbesar
Penangkapan yang dilakukan oleh Polisi
ADVERTISEMENT
Kapolres Sorong Selatan AKBP Choiruddin Wachid memimpin langsung penangkapan anggota Kelompok Separatis Teroris (KST atau KKSB—Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata), yang melakukan penyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Akibat dari penyerangan tersebut, 4 anggota TNI AD tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.
ADVERTISEMENT
"Saya bersama tim segera bergerak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui secara langsung perkembangan situasi. Hal tersebut diperlukan sebagai bentuk respons cepat menyikapi peristiwa yang terjadi guna mengambil tindakan yang diperlukan serta melakukan koordinasi dengan pimpinan daerah setempat dan instansi terkait serta penggalangan kepada para tokoh masyarakat," ujar Kapolres Sorong Selatan.
Ia melanjutkan, sat tiba di tempat kejadian, pihaknya memerintahkan kepada tim untuk melakukan olah tempat Kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi serta mengumpulkan bukti-bukti yang ada di sekitar TKP guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.
Tampak anggota polisi dan TNI melakukan pengejaran
"Saya memerintahkan tim untuk melakukan penyisiran dan berhasil mengamankan 5 butir selongsong peluru kaliber 5,56 mm dan barang bukti lain. Berdasarkan bukti permulaan yang cukup berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pelaku berinisial MY dan mengamankan seorang saksi kunci yang mengetahui peristiwa tersebut," jelas kapolres.
ADVERTISEMENT
Ia melanjutkan, kini terduga pelaku bersama barang bukti serta seorang saksi kunci telah dibawa ke Polres Sorong Selatan guna dilakukan pemeriksaan intensif untuk mengungkap siapa dalang dan motif penyerangan Pos Ramil Kisor Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat.
"Dari hasil pemeriksaan diperoleh keterangan bahwa pelaku penyerangan berjumlah 20 orang di bawah pimpinan SK dengan menggunakan 2 pucuk senjata api rakitan laras panjang dan 1 pucuk senjata api genggam serta busur dan panah serta parang dan saat ini sedang dilakukan pengejaran," jelasnya.