Keluarga Korban Penembakan di Manokwari Desak Polisi Ungkap Pelaku

Konten Media Partner
2 Maret 2019 22:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kakak korban, Lefinus Dowansiba. Foto: Roli Kasmilale/balleo-kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kakak korban, Lefinus Dowansiba. Foto: Roli Kasmilale/balleo-kumparan
ADVERTISEMENT
Kakak dari korban dugaan penembakan di Manokwari, Lefinus Dowansiba, meminta pihak keamanan atau polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku penembakan. Diketahui, korban adalah pria berinisial SD.
ADVERTISEMENT
"Kami berharap polisi segera tangkap pelaku dan dapat dihukum seberat-beratnya. Kalau tidak kami pihak keluarga akan membuat aksi di Manokwari," ungkapnya kepada BalleoNews.com di RSUD Manokwari, sambil menunggu proses pemeriksaan secara medis atau autopsi terhadap jasad korban, Sabtu (2/3).
Lefinus mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika korban pergi membeli rokok. Setelah pulang, tiba-tiba terjadi konflik antara korban dengan orang tidak dikenal di depan jalan. Akhirnya, orang tak dikenal itu melepaskan tembakan sebanyak dua kali dan korban langsung terbaring di jalan.
Korban SD saat berada di rumah sakit. Foto: Roli Kasmilale/balleo-kumparan
Korban inisial SD diduga ditembak oleh orang tak dikenal di Jalan Reremi Puncak, arah SMA Negeri 1 Manokwari, Papua Barat, sekitar pukul 20:00 WIT, Sabtu (2/3). Tubuh SD tergeletak di jalan utama menuju Reremi Puncak. Warga yang melintasi jalan tersebut terpaksa memutar kembali, karena jalan dipalang warga Reremi Permai dengan menggunakan seng dan kayu.
ADVERTISEMENT
Warga yang berada di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), tempat SD ditemukan tewas tergeletak di jalan, sempat melapor ke Polsek Kota dan langsung ditindaklanjuti oleh anggota kepolisian dari Polres Manokwari. Selang beberapa saat, polisi sampai di lokasi untuk melakukan olah TKP, dan langsung memasang garis polisi.
Sabtu malam (2/3), aparat kepolisian masih disiagakan di TKP guna mengamankan situasi agar tetap kondusif, serta korban sudah dibawa ke RSUD Manokwari untuk dilakukan autopsi.
Ilustrasi penembakan. Foto: Pixabay
Berdasarkan keterangan dari Ketua RT 003/RW 12, ia mengaku tidak mendengar suara teriakan atau keributan. Pihaknya pun terkejut saat mendengar bunyi letusan sebanyak dua kali di Reremi Permai, Manokwari.
“Saya dengar bunyi letusan tembakan sebanyak dua kali, setelah saya keluar lihat ternyata ada korban sudah terlentang di TKP,” kata ketua RT setempat.
ADVERTISEMENT
Warga lain juga menyebutkan, sebelum kejadian, korban sempat menumpangi sebuah motor bersama seseorang dari arah Reremi Palapa menuju ke arah Reremi Permai.
Sementara Direktur Reskrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Roberth Da Costa, S.I.K kepada wartawan menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kejadian ini. Satu saksi dari pihak korban telah dibawa ke Polres Manokwari untuk dimintai keterangan.
“Masih lidik ya rekan-rekan, kami masih minim saksi jadi satu orang yang dibawa ke Polres Manokwari berinisial Y untuk dimintai keterangan,” ungkapnya.
Pewarta: Roli Kasmilale