Kisah Inspiratif Anggota Kodim Sorong Ajak Warga Aktifkan Kembali Lahan Tidur
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang dilakukan prajurit TNI-AD Praka Yuldi Pomeo anggota Kodim 1802/Sorong ini patut diacungi jempol, serta dapat menjadi inspiratif bagi prajurit TNI lainnya. Bagaimana tidak, selain melaksanakan tugas kedinasan yaitu menjaga Keutuhan dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), anggota Koramil Sorong Timur ini juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yaitu, mendorong dan mengajak masyarakat khususnya yang ada di Jalan Mandiri Kelurahan Remu Selatan, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, untuk mengaktifkan kembali 'lahan tidur' dan berkebun.
Apalagi dimasa pandemi COVID-19 saat ini, tidak dipungkiri banyak warga yang mengalami keterpurukan ekonomi. Agar dapur mama-mama yang ada di Jalan Mandiri, Kelurahan Remu Selatan ini dapat tetap mengepul, Praka Yuldi Pomeo pun mengajak para pemuda dan kaum bapak untuk menanam sayur kangkung di lahan yang selama ini kosong.
"Kegiatan yang saya buat ini, sebenarnya sudah 39 tahun vakum. Dulu waktu saya masih kecil, di lahan kosong ini orang tua, nenek, kakek serta warga sekitar, mereka menanam kangkung untuk dijual di pasar. Hasil jualannya itu yang dipakai untuk makan dan menyekolahkan anak-anak mereka," ungkapnya kepada Balleo News.
Dibeberkan Yuldi, rata-rata mata pencaharian warga di Jalan Mandiri, Kelurahan Remu Selatan, adalah berkebun dan nelayan. Dimana salah satu dari hasil kebun yang dijual di pasar adalah sayur kangkung.
ADVERTISEMENT
"Saya melihat dengan adanya pandemi COVID-19 ini, kehidupan masyarakat semakin sulit. Oleh karena itu, setelah berkoordinasi terlebih dahulu dengan RT, maka saya mengajak seluruh masyarakat yang ada di Kampung Rimba Pala ini untuk mengaktifkan kembali lahan-lahan tidur seluas 2000 meter persegi, dengan menanam tanaman kangkung dan lainnya," tandasnya.
Menurut Praka Yuldi Pomeo, yang melatar belakangi dirinya sering berkecimpung dalam kegiatan kemasyarakatan adalah panggilan hati. "Saya adalah prajurit TNI yang berdasarkan santiaji. Dimana dalam 8 wajib TNI poin 8 berbunyi, memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Saya berdiri disini bukan karena saya sebagai prajurit TNI saja, tetapi saya berdiri disini sebagai keluarga dan anak yang lahir besar di tanah ini. Saya merasa terpanggil untuk lingkungan, kegiatan yang saya lakukan adalah bakti fisik dan non fisik. Yaitu memberikan sosialisasi dan mengajak para pemuda dan orangtua, untuk mengaktifkan kembali lahan tidur," ucap Praka Yuldi Pomeo anggota Koramil Sorong Timur.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 06 Jalan Mandiri, Kelurahan Remu Selatan, Selina Biam-Biam menyatakan, dirinya merasa senang dan bangga dengan apa yang dilakukan oleh salah satu prajurit TNI-AD Praka Yuldi Pomeo.
ADVERTISEMENT
"Jujur saja, sampai saat ini pemerintah mengatakan bahwa kompleks kami ini adalah daerah merah. Makanya sampai hari ini, kami yang ada disini belum tersentuh dan belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Sorong. Padahal kami berada ditengah jantung Kota Sorong dan sangat menbutuhkan perhatian dari Pemerintah," aku Selina.
Dengan apa yang dilakukan Praka Yuldi, sambungnya, merupakan hal yang sangat luar biasa karena bisa membangkitkan kembali ekonomi warga ditengah hantaman pandemi COVID-19, dengan berkebun di lahan tidur.
"Kami disini sesungguhnya ingin berkebun, tapi kami tidak memiliki sarana prasarana yang cukup berupa alat pertanian dan pembibitan. Itu nyata dan bukan rekayasa, kami selama ini menghidupi anak-anak sampai mereka kuliah hanya dari hasil kebun. Tapi sejak adanya COVID-19, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan adanya dorongan dari bapak tentara ini, kami masyarakat merasa sangat senang sekali. Semoga pemerintah daerah bisa melihat ini dan memberikan bantuan kepada kami warga yang ada di Jalan Mandiri," harap Selina Biam-Biam Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Remu Selatan.
ADVERTISEMENT