KKSS Sorong Raya Minta Pemerintah Berikan Jaminan Keamanan pada Warga Sipil

Konten Media Partner
1 Oktober 2022 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KKSS Sorong Raya Minta Pemerintah Berikan Jaminan Keamanan pada Warga Sipil
zoom-in-whitePerbesar
KKSS Sorong Raya Minta Pemerintah Berikan Jaminan Keamanan pada Warga Sipil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) se-Sorong Raya meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda), Pemerintah Pusat, TNI dan Polri memberikan perlindungan dan jaminan keamanan kepada warga sipil yang bekerja di Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Pernyataan sikap tersebut disampaikan Ketua BPD KKSS Sorong Raya Syamsuddin Djohan, menyikapi penembakan dan pembantaian warga sipil yang merupakan pekerja Jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Kamis (29/9).
"Kami warga KKSS se-Sorong Raya mengutuk keras tindakan brutal, yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata kepada warga sipil di Jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat beberapa hari lalu," ungkapnya saat memberikan keterangan pers, di rumah duka Abas yang merupakan korban pembantaian KKB, Sabtu (1/10).
Menurut Syamsuddin, beberapa pekerja Jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat yang menjadi korban pembantaian KKB berasal dari Sulawesi Selatan.
Suasana di rumah duka almarhum Abas korban pembantaian KKB di Jalan Trans Teluk Bintuni-Maybrat, Sabtu (1/10)
Oleh karena itu, atas kejadian tersebut maka warga KKSS se-Sorong Raya meminta kepada TNI dan Polri agar segera menangkap dan mengadili para pelaku pembantaian yang merupakan kelompok separatis kriminal bersenjata.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang pemerintah menganggap ini adalah bagian dari pada kasus hukum yang harus diselesaikan secara hukum, maka kami minta pemerintah untuk segera menuntaskan itu," ujarnya.
Katanya, pihaknya lebih menekankan kepada pemerintah karena sudah barang tentu ketika warga sipil melakukan pekerjaan, ini semua untuk pembangunan dan demi kemaslahatan semua pihak.
"Ketika kami melakukan pekerjaan, maka sudah barang tentu kami pasti membuat perizinan. Ketika perizinan itu sudah diberikan, maka tentu keamanan dan keselamatan pekerja juga harus dijamin. Siapa yang bisa menjamin? Pasti pemerintah," tegasnya.
Ditambahkan Ketua BPD KKSS Sorong Raya, mereka yang menjadi korban pembantaian KKB adalah pekerja yang rela meninggal keluarganya dan bekerja dengan ikhlas untuk membangun tanah Papua.
Ketua BPD KKSS Sorong Raya Syamsuddin Djohan
"Mereka pergi kerja dalam keadaan sehat dan kembali sudah dalam keadaan hanya tinggal mayat. Alangkah tragis kejadian itu dan sangat miris sekali. Oleh karena itu, kami minta kepada pemerintah yang punya kuasa untuk segera mengambil sikap tegas atas kejadian ini. Papua ini merupakan zona damai, sehingga kami minta agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
ADVERTISEMENT