Kota Sorong Tegang, Warga Pasar Bersama Blokade Jalan

Konten Media Partner
21 Juli 2021 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak warga berjaga-jaga dijalan untuk mengantisipasi adanya aksi serangan dari pihak sebelah, foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Tampak warga berjaga-jaga dijalan untuk mengantisipasi adanya aksi serangan dari pihak sebelah, foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
Warga Jalan Jenderal Sudirman kompleks Pasar Bersama, Kota Sorong, Papua Barat, melakukan aksi blokade jalan dengan cara membakar ban bekas dan melakukan pemalangan jalan dengan menaruh kayu di tengah jalan, Rabu (21/7).
ADVERTISEMENT
Blokade jalan yang dilakukan merupakan buntut dari adanya penjarahan disertai penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa oknum pemuda yang diduga berasal dari kompleks Jalan Ferry kepada beberapa warga di seputaran kompleks Pasar Bersama.
Salah satu korban penjarahan dan penganiayaan yang biasa dipanggil Bapak Maulana menceritakan, awalnya dirinya hendak bersiap-siap untuk melaksanakan Salat Idul Adha, pada Selasa subuh (20/7).
Warga membawa kayu untuk melakukan pemalangan jalan, foto: Yanti/Balleo News
"Awalnya saya sama istri dan anak-anak sedang bersiap-siap untuk pergi melaksanakan Salat Idul Adha. Tiba-tiba sekitar sepuluh orang tidak dikenal langsung masuk ke dalam rumah dan pukul saya punya istri di bagian dada sama tangan pakai kayu balok. Habis itu, ada juga yang tendang saya di bagian perut," cerita Maulana saat ditemui awak media, di depan toko miliknya.
ADVERTISEMENT
Lanjut Maulana, dirinya sempat meminta belas kasihan kepada para pelaku untuk tidak memukulnya, lantaran dirinya baru saja selesai operasi. "Saya sempat bilang kasian saya ini baru selesai operasi, malah mereka bilang lebih baik kamu mati saja. Beberapa orang ini tidak hanya pukul saya sama istri, tapi mereka juga ambil rokok satu ball," ujarnya.
Selain itu, salah satu warga pemilik Salon Vira mengatakan, beberapa orang yang diduga pelaku ini juga masuk ke dalam rumahnya di saat dirinya sedang tidur dan menjarah perlengkapan salon, kasur serta uang miliknya sebanyak Rp 1.600.000.
Aparat kepolisian bersenjata lengkap dan mobil water canon sudah disiagakan di TKP, foto: Yanti/Balleo News
Berdasarkan informasi yang dihimpun Balleo News, para pelaku yang diduga merupakan kelompok pemuda yang berasal dari kompleks Jalan Ferry, juga melakukan aksi pengrusakan terhadap 4 unit mobil milik warga kompleks Pasar Bersama.
ADVERTISEMENT
Lantaran tidak terima dengan apa yang dialami tetangganya, membuat warga yang tinggal di kompleks Pasar Bersama merasa marah dan langsung melakukan aksi pemalangan serta blokade jalan. Warga menuntut agar pihak Kepolisian segera menangkap para pelaku penjarahan, penganiayaan, dan pengrusakan.
"Kalau para pelaku sudah ditangkap, kami akan buka palang. Jika pelaku belum ditangkap, maka kami akan tetap palang jalan. Kami di sini tidak akan bertindak anarkis, kami hanya minta keadilan saja," tegas warga Pasar Bersama.
Kapolres Sorong Kota melalui Kapolsek Sorong Kota, AKP Moch Nur Makmur, mengatakan pihaknya sudah menerima laporan polisi terkait kasus penganiayaan, penjarahan dan pengrusakan yang dialami warga di kompleks Pasar Bersama.
Kapolsek Sorong Kota AKP Moch Nur Makmur, foto: Yanti/Balleo News
"Laporan polisinya sudah kami terima dan langsung diproses. Beberapa orang yang diduga pelaku sudah kami amankan. Sementara kasus ini masih terus kami dalami, siapa berbuat apa. Kami juga sudah mengimbau kepada warga Pasar Bersama untuk mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian dan bisa segera membuka blokade jalan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan media ini, sampai berita ini diturunkan aksi pemalangan jalan masih dilakukan. Aparat bersenjata lengkap dan mobil water canon juga sudah diterjunkan di lokasi, untuk mencegah adanya aksi penyerangan antara dua belah pihak.