Kotak Amal Milik Masjid Annur Merapi Fakfak, Papua Barat, Dibobol Maling

Konten Media Partner
19 Agustus 2020 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KOtak amal milik Masjid Annur Merapi dibobol maling. Foto: Ifan Boiratan
zoom-in-whitePerbesar
KOtak amal milik Masjid Annur Merapi dibobol maling. Foto: Ifan Boiratan
ADVERTISEMENT
Kotak amal milik Masjid Annur Merapi, di Distrik Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Papua Barat dibobol maling. Tidak hanya kotak amal, masker yang berada di masjid tersebut juga hilang. Hal itu diungkapkan pengurus Masjid Annur Merapi, Kamarudin Karlele ketika dikonfimasi wartawan, pada, Rabu (19/8).
ADVERTISEMENT
"Ia benar kotak amal dibobol, dan masker juga hilang saat saya pergi melaksanakan shalat zduhur. Namun saat masuk di dalam masjid menuju ruangan sound system untuk memutar tarhim dan adzan, saya melihat sound system sudah diacak. Sehingga saya memilih adzan biasa dan mikser yang baru di beli dan belum digunakan yang tersimpan dalam lemari dicuri juga," ujarnya.
Katanya lagi, usai adzan, iapun langsung menyampaikan kepada tetangga yang ada disekitar masjid untuk melihat kotak amal dan sound system yang sudah diacak, dan meminta untuk tidak menyentuh maupun memindahkan sampai pihak kepolisian tiba dan mengecek.
Tampak ruang sound sistem masjid yang diacak. Foto: Ifan Boiratan
"Setelah mengecek kotak amal, ternyata sudah berada di belakang halaman masjid dan kaca kaca pun sudah dihancurkan dan mengambil uang yang ada di dalam kotak amal tersebut. Melihat kejadian yang baru terjadi di Masjid Annur merapi, saya langsung koordinasi dengan bapak imam dan pengurus lain untuk melihat," katanya.
ADVERTISEMENT
Ia ahkirnya mengucapkan permohonan mohon karena sejumlah uang yang terdapat di dalam kotak amal tersebut sudah hilang.
" Memang uang di dalam kotak amal itu tidak seberapa namun perlu diketahui bahwa ini rumah ibadah. Soal uang kami bisa cari tetapi pembuatan seperti ini kan tidak bagus. Kami akan laporkan polisi untuk mengusut tuntas. Ini perlu diusut tuntas agar pelaku bisa kapok karena kejadian ini perdana di masjid," tutupnya.
Reporter: Ifan Boiratan