Kumparan Peduli Warga Terdampak Banjir di Kota Sorong, Papua Barat

Konten Media Partner
28 Juli 2020 17:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan bantuan bahan makanan dari kumparan kepada Relawan Kitorang Berbagi, untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Kota Sorong yang terdampak banjir, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan bantuan bahan makanan dari kumparan kepada Relawan Kitorang Berbagi, untuk selanjutnya disalurkan kepada warga Kota Sorong yang terdampak banjir, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Sebagai platform media kolaboratif Indonesia yang menjadi wadah membaca, membuat dan berbagi beragam berita dan informasi, kumparan.com juga sangat peduli terhadap mereka yang terkena musibah.
ADVERTISEMENT
Salah satu wujud kepeduliannya, ditunjukkan dengan memberikan bantuan berupa bahan makanan (Bama) seperti beras, telur, mie dan aneka bumbu masakan, ke Dapur Umum Muhammadiyah serta Relawan Kitorang Berbagi yang ada di Kota Sorong, Papua Barat, Selasa (28/7). Dimana bantuan bahan makanan yang diberikan, nantinya akan dimasak terlebih dahulu oleh dapur umum Muhammadiyah dan relawan kitorang berbagi, untuk selanjutnya dibagikan kepada warga Kota Sorong yang terdampak banjir dan membutuhkan bantuan.
"Terima kasih kepada management kumparan.com, meskipun jauh di Jakarta tapi mempunyai kepedulian terhadap warga Kota Sorong yang terdampak banjir. Bantuan dari media kumparan, Insya Allah akan saya salurkan kepada mereka yang berhak menerima, terutama warga yang terdampak banjir," ujar Relawan Kitorang Berbagi Kota Sorong Chuko, kepada Balleo News, usai menerima bantuan bahan makanan dari kumparan.com
Kumparan peduli warga Kota Sorong yang terdampak banjir, foto : Yanti
Diceritakan Chuko, dirinya memutuskan menjadi relawan yang bergerak dibidang kemanusiaan ini sejak 2 tahun lalu, yaitu sejak duduk dibangku kuliah. "Saya senang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kemanusiaan. Saya memutuskan terjun menjadi relawan, sejak masih menjadi mahasiswa," ceritanya.
ADVERTISEMENT
Lanjut lulusan jurusan management Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), menjadi relawan kemanusiaan adalah hal yang paling membahagiakannya. Namun demikian, diakui Chuko, dirinya menjadi relawan berdiri sendiri dan tidak tergabung dalam organisasi apapun.
"Meskipun dengan keterbatasan, tapi alhamdulilah saya jalan sendiri kak, tidak tergabung dalam organisasi atau kelompok apapun. Bersyukur sekali, sudah banyak hamba Allah yang jadi donatur saya. Apalagi sejak musibah banjir Kota Sorong tanggal 16 Juli lalu sampai sekarang, banyak sekali donatur yang mensedekahkan sebagian hartanya melalui saya, untuk membantu warga Kota Sorong yang terdampak banjir," tambahnya.
Bantuan dari para donatur, kata Chuko, biasanya berupa bahan makanan mentah maupun makanan siap saji yang tinggal di konsumsi. "Ada donatur yang kasih bantuan bahan makanan, ada juga yang kasih bantuan berupa makanan yang sudah dimasak. Kalau bantuannya bahan makanan mentah, itu keluarga yang masak terus saya yang bagikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Kalau bantuan makanan yang sudah dimasak itu biasanya ditaruh di mika, saya datang ambil di rumah donatur dan langsung dibagikan," ceritanya.
Penyerahan bantuan bahan makanan dari kumparan kepada pengurus dapur umum Muhammadiyah, foto : Yanti
Kata Chuko, biasanya bantuan tersebut diantarkan dengan menggunakan sepeda motor miliknya. Tapi kalau bantuannya banyak, maka dirinya meminjam mobil keluarga atau temannya untuk membawa bantuan tersebut.
Kumparan peduli warga Kota Sorong yang terdampak banjir, foto : Yanti
"Sebelum menyalurkan bantuan dari para donatur, terlebih dahulu saya survey di lapangan. Tujuannya untuk melihat, warga yang benar-benar berhak menerima bantuan itu yang saya berikan. Karena tidak dipungkiri, masih banyak warga Kota Sorong yang belum pernah mendapatkan bantuan sama-sama sekali khususnya pada saat musibah banjir kemarin. Contohnya di kompleks kokoda belakang BTN dan beberapa tempat lainnya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT