Landasan Pacu Bandara Rendani Manokwari Diperpanjang 1.200 Meter

Konten Media Partner
24 September 2021 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyambut kunjungan dua menteri di Manokwari
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan menyambut kunjungan dua menteri di Manokwari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, mengungkapkan kunjungan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bersama Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, meninjau proyek pekerjaan box cover dan rencana perpanjangan landasan pacu Bandara Rendani Manokwari.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, Menteri bersama Pagdam XVIII Kasuari Myjen TNI I, Nyoman Cantiasa dan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, meninjau Bandara di Siboru Kabupaten Fakfak,” kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan kepada media ini di Manokwari.
Dia menjelaskan, untuk rencana perpanjangan runway Bandara Rendani Manokwari dengan panjang 300 meter. Sementara itu, box cover sementara sedang dikerjakan.
“Tadi Pak Menteri sudah lihat langsung pekerjaan proyek box cover. Yang jelas tahun 2021 box cover sedang dibangun. Kemudian 2022 mulai ditimbun sehingga diperpanjang runway yakni 300 meter,” katanya.
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Lanjut dia, tahun 2023 rencana pembangunan terminalnya. Maka tadi Pak Menteri kasih petunjuk dan arahan kita segera tindaklanjuti dan segera rapatkan dilaporkan pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
“Kita akan rapatkan dengan pemerintah kabupaten terkait dengan perpanjang runway Bandara Rendani dan pembangunan terminalnya,”ungkapnya.
Ia mengungkapkan, kunjungan ke Fakfak di antaranya meninjau Bandara Torea yang akan diperpanjang 1.200 meter dan meninjau lokasi bandara Baru Siboru, Kabupaten Fakfak.
“Kita tinjau sedang dibangun tahun ini dengan target 2022 sudah rampung gitu,”ucapnya.
Katanya, arahan menteri ini menjadi tanggung jawab provinsi dan kabupaten. Pada prinsipnya mendukung pemerintah provinsi mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Misalnya ke depannya penyelesaian ganti rugi tanahnya, dan kemudian akses jalan menuju ke bandara nanti,” tuturnya.(*)