Lestarikan Buaya Endemik, Pertamina EP Papua Field Resmikan Kandang Penyelamatan

Konten Media Partner
30 Januari 2023 11:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Papua Field Manager Muslim Nugraha  tampak menggunting pita sebagai simbol peresmian kandang pelestarian buaya.
zoom-in-whitePerbesar
Papua Field Manager Muslim Nugraha tampak menggunting pita sebagai simbol peresmian kandang pelestarian buaya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai upaya melestarikan buaya endemik, Pertamina EP Papua Field (PEP Papua) yang merupakan bagian dari Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Papua Barat (BBKSDA Papua Barat) meresmikan kandang penyelamatan buaya endemik jenis Crocodylus porosus atau buaya muara.
ADVERTISEMENT
Peresmian dilaksanakan oleh Papua Field Manager Muslim Nugraha didampingi Kepala BBKSDA Papua Barat Johny Santoso, ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti.
Muslim Nugraha menyampaikan bahwa PEP Papua Field ini merupakan salah satu bentuk komitmen PEP Papua Field dalam pelestarian satwa endemik.
“Buaya endemik yang kerap kali memasuki pemukiman penduduk dapat diselamatkan. Harapannya kandang ini dapat mendukung kelestarian buaya muara serta dapat membantu BBKSDA Papua Barat dalam kegiatan operasional,” tutur Muslim.
Papua Field Manager Muslim Nugraha pose bersama Kepala BBKSDA Papua Barat, Johny Santoso dan anggota usai peresmian kandang pemeliharaan buaya.
Kepala BBKSDA Papua Barat, Johny Santoso menyampaikan urgensi penyelamatan buaya endemik sangat penting. Sebab, ada beberapa laporan menunjukkan bahwa buaya endemik ini sering memasuki pemukiman masyarakat dan cukup mengganggu. Sehingga langkah ini merupakan sebuah upaya guna menyelamatkan buaya endemik tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kandang ini akan dijadikan habitat sementara buaya yang telah diselamatkan, sebelum nantinya dilepasliarkan kembali ke habitat yang jauh dari pemukiman masyarakat,” ungkap Johny.
Reporter: Vini