LMA Sorong Selatan Dukung Otsus Jilid II di Papua Barat

Konten Media Partner
7 Januari 2021 8:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekertaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sorong Selatan, Agustina Dedaida
zoom-in-whitePerbesar
Sekertaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sorong Selatan, Agustina Dedaida
ADVERTISEMENT
Otonomi khusus (Otsus) di Papua Barat masih dibutuhkan oleh masyarakat, hal itu berdasarkan sudut pandang masyarakat Papua yang bermukim di perkampungan atau pedalaman Papua khususnya di Kabupaten Sorong Selatan.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan Sekertaris Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Sorong Selatan, Agustina Dedaida saat ditemui Kamis, (07/01). Ia mengatakan, secara umum kehadiran Otsus di Papua telah dinikmati oleh masyarakat Papua. Hal tersebut dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur dari kota hingga ke pelosok pedalaman Papua.
Pernyataan sikap dukungan Otsus jilid II
"Jadi bukan hanya bidang infrastruktur saja, melainkan jabatan jabatan strategis, pendidikan, kesehatan pun telah dinikmati oleh masyarakat Papua mulai dari perkotaan sampai ke pelosok pedalaman Papua," ujarnya kepada wartawan.
Ia melanjutkan, masyarakat kini sudah menikmati, jalan, jembatan, gedung sekolah yang megah serta didukung dengan tenaga pendidik. Selain itu juga gedung ruma sakit yang megah dan dukung oleh tenaga medis yang handal semua ini berkat undangan undangan otonomi khusus, yakni UU yang dirancang khusus keberpihakan terhadap masyarakat Papua.
ADVERTISEMENT
"Secara lembaga kita mendukung keberlanjutan Otsus di Papua, sebab sejujurnya ada banyak indikator yang bisa kita gunakan sebagai pembanding. Salah satunya bupati dan gubernur saat ini diseluruh Papua merupakan anak-anak Papua," tandasnya.
Pernyataan sikap Otsus jilid II
Ia juga menambahkan bukan hanya lembaga yang di pimpinnya saja yang mendukung keberlanjutan Otsus ini, melainkan dukungan pun mengalir dari kepala suku Imekko, tokoh pemuda Imekko, dan dukungan tersebut dibuktikan dengan surat pernyataan sikap yang ditandatangani.
Reporter: Hermanus Sagisolo