LMA: Wali Kota Sorong Telah Jadikan Anak Moi Tuan di Negeri Sendiri

Konten Media Partner
4 Oktober 2020 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu anggota LMA Malamoi Melkianus Osok, berikan apresiasi kepada Wali Kota Sorong atas tingkat kelulusan anak Moi dalam seleksi CPNS, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu anggota LMA Malamoi Melkianus Osok, berikan apresiasi kepada Wali Kota Sorong atas tingkat kelulusan anak Moi dalam seleksi CPNS, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Salah satu anggota Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Malamoi Melianus Osok, memberikan apresiasi dan penghargaan yang besar kepada Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, yang telah memperjuangkan agar putra/putri asli Suku Moi mendapat prioritas dalam seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi tahun 2018, di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong. Hal ini menurutnya, dibuktikan dengan sebanyak 75 persen putra/putri asli Moi yang lulus dalam seleksi penerimaan CPNS formasi tahun 2018, di Kota Sorong.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita lihat, sebanyak 55 orang anak yang berasal dari Suku Moi di Kota Sorong, yang mengikuti seleksi CPNS formasi 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak 39 orang atau 75 persen yang dinyatakan lulus. Ini merupakan penghargaan yang sangat besar bagi kami orang Moi, yang merupakan pemilik tanah di wilayah Kota Sorong. Wali Kota Sorong bapak Lambert Jitmau, sudah membuktikan bahwa dia telah menjadikan kami orang Moi sebagai tuan di negerinya sendiri," ungkap Anggota LMA Malamoi Melkianus Osok, kepada Balleo News.
Disampaikan Melkianus, tingkat kelulusan untuk putra-putri asli Moi yaitu sebanyak 75 persen dari jumlah anak Moi yang mengikuti seleksi, merupakan tingkat kelulusan tertinggi sepanjang penerimaan CPNS di Kota Sorong.
Melkianus Osok saat didampingi Dewan Adat Malamoi Simson Suu, foto : Yanti
"Kami sebagai orangtua dari putra-putri asli Moi, sangat berterima kasih kepada Wali Kota Sorong, yang sudah memperhatikan dan bersedia mengakomodir anak-anak kami dari Suku Moi. Baru kali ini, anak Moi paling banyak yang lulus dalam seleksi CPNS. Karena pada penerimaan sebelumnya, itu paling banyak anak Moi yang lulus hanya sekitar 5 orang saja," kata Melkianus Osok yang juga merupakan Ketua II Lintas Suku Papua Se-Sorong Raya.
ADVERTISEMENT
Diakui Melki, jumlah anak Moi yang mendaftar dalam seleksi CPNS formasi tahun 2018 lalu, memang masih sedikit. Namun demikian, pihaknya kedepan akan mendorong agar lebih banyak lagi anak-anak Moi yang ikut dalam seleksi CPNS.
"Dari 55 anak Moi yang ikut seleksi, 39 lulus dan 16 orang tidak lulus. Bapak Wali Kota Sorong berjanji kepada kami, mereka yang tidak lulus ini akan diakomodir pada seleksi CPNS tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada anak-anakku yang tidak lulus kemarin, harus bisa bersabar dan menahan diri. Anggap saja ini kesuksesan yang tertunda. Saya juga berharap, jangan ada yang melakukan hal apapun, yang dapat merugikan diri sendiri dan Kota Sorong," tegasnya.
Ilustrasi PNS
Melkianus mengimbau, agar jangan ada yang melakukan demo. Karena demo tidak akan menyelesaikan masalah, justru demo itu jika tidak di kontrol maka akan menjadi masalah.
ADVERTISEMENT