Luhut: Jika Kelapa Sawit Tidak Dibangun di Papua Barat, Cabut Saja Semua Izinnya

Konten Media Partner
11 Agustus 2022 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Provinsi Papua Barat bersama Penjabat Gubernur Papua Barat dalam hal ini yang diwakili Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel Mandacan dan juga Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, yang berlangsung di Gedung L Jitmau, Kamis (11/8)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Provinsi Papua Barat bersama Penjabat Gubernur Papua Barat dalam hal ini yang diwakili Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel Mandacan dan juga Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, yang berlangsung di Gedung L Jitmau, Kamis (11/8)
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, jika kelapa sawit tidak kunjung digarap di Provinsi Papua Barat, maka Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dapat mencabut semua izinnya.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya tegaskan kelapa sawit kalau tidak digarap di sini, maka dicabut saja semua izinnya saya minta Kementerian LHK lakukan itu. Jadi jangan dibiarkan kita di sandera oleh orang lain dan jangan jadikan itu tanah terlantar," tegas Luhut Pandjaitan usai memimpin Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Provinsi Papua Barat bersama Penjabat Gubernur Papua Barat dalam hal ini yang diwakili Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel Mandacan dan juga Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, yang berlangsung di Gedung L Jitmau, Kamis (11/8).
Menurut Luhut, tujuan dirinya melakukan kunjungan kerja ke Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, yaitu untuk mensinkronkan lagi mengenai pembangunan infrastruktur di Papua Barat.
"Saya ke Papua Barat untuk mensinkronkan lagi mengenai pembangunan infrastruktur di sini. Proyek-proyek apa yang sudah berjalan dan apakah ada masalah yang harus diselesaikan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Rapat Koordinasi dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah Provinsi Papua Barat bersama Penjabat Gubernur Papua Barat dalam hal ini yang diwakili Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel Mandacan dan juga Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, yang berlangsung di Gedung L Jitmau, Kamis (11/8)
Sejauh ini, sambung Menko Kemaritiman dan Investasi, pembangunan infrastruktur di Papua Barat cukup bagus.
"Tadi dalam rapat koordinasi ada beberapa hal yang saya ingatkan, yaitu mengenai masalah kebersihan khususnya sampah plastik. Pembangunan lapangan terbang yang perlu diperbaiki, kemudian pelabuhan kawasan ekonomi khusus perlu segera diputuskan apakah karangnya mau diledakkan atau diapakan agar KEK tersebut bisa segera difungsikan. Saya juga titip mengenai pertanian agar dibuat pertanian di sini," imbuhnya.
Selain itu, kata Luhut, semua UMKM di Papua Barat juga harus dipulihkan kembali dan industri-industri daerah bisa ditumbuhkan lagi.
"Saya sudah minta para bupati dan wali kota untuk masuk dalam e-Katalog atau katalog lokal agar industri lokal dapat tumbuh dengan cepat. Kemudian industri pariwisata di Raja Ampat juga harus benar-benar diperhatikan dan dimajukan serta diperhatikan kebersihannya," pungkasnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan, foto: Yanti/BalleoNEWS