Melihat Kebahagiaan Pasien di Kota Sorong yang Sembuh dari COVID-19

Konten Media Partner
11 Mei 2020 16:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yohanes Tentua menunjukkan ekspresi gembira karena telah sembuh dari COVID-19 dan diizinkan pulang ke rumah, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Yohanes Tentua menunjukkan ekspresi gembira karena telah sembuh dari COVID-19 dan diizinkan pulang ke rumah, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Gembira, senang, terharu dan sedih, demikian perasaan yang dirasakan oleh Yohanes Tentua beserta keluarga, saat diberitahukan oleh tim medis yang merawat mereka selama ini, bahwa mereka akhirnya sudah diperbolehkan pulang kembali ke rumahnya, Senin (11/5). Pria 71 tahun ini merupakan pasien Positif COVID-19 pertama di Kota Sorong, yang dinyatakan sembuh oleh tim medis, melalui hasil pemeriksaan swab dua kali berturut-turut di Balitbangkes Makassar dengan hasil negatif, yang diumumkan pada Minggu malam (10/5).
ADVERTISEMENT
Meskipun masih menggunakan masker, namun raut bahagia bercampur haru tampak terlihat jelas di wajah Yohanes Tentua, istri, anak menantu serta cucu tercinta, ketika mereka berjalan dengan pelan keluar dari kamar tempat mereka diisolasi selama ini, menuju ke arah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sorong bersama para tim medis, yang sudah berdiri menyambut untuk melepas kepulangan mereka, di pintu keluar Gedung Diklat Kampung Salak.
Didampingi istri, anak, menantu dan cucu, Yohanes Tentua akhirnya keluar dari tempat isolasi dan diizinkan pulang kembali ke rumah karena telah sembuh dari COVID-19, foto : Yanti
Mobil Avanza Biru muda yang akan mengantarkan mereka pulang ke rumahnya di KPR Sakura Garden Bambu Kuning km 12 Masuk, juga sudah terparkir di depan pagar gedung Diklat.
Yohanes Tentua pasien positif COVID-19 ini dinyatakan sembuh, setelah menjalani isolasi di Gedung Badan Diklat Kampung Salak, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Dengan mengangkat kedua tangan yang dikepal sambil berteriak semangat, Yohanes Tentua yang berjalan sambil dituntun anak laki-lakinya tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para awak media yang telah meliput kepulangannya bersama keluarga.
“Bapak-bapak, ibu-ibu media massa terima kasih sudah meliput kita. Semangat yang penting semangat, kalau hidup semangat tetap kita sehat dan sembuh saja. Bila perlu bersih-bersih supaya kita sehat semua. Kita ucapkan banyak terima kasih atas penyertaan Tuhan kepada saya, sehingga saya bisa sembuh,” demikian ungkapan perasaan yang keluar dari mulut Yohanes Tentua karena bisa sembuh dari COVID-19.
Yohanes Tentua mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah bekerja keras merawatnya sampai dirinya dinyatakan sembuh dari COVID-19, foto : Yanti
Kepada awak media, Yohanes menceritakan selama dirinya bersama keluarga diisolasi di Gedung Diklat Kampung Salak Rufei selama 14 hari, semua aturan yang ditetapkan baik oleh Pemerintah maupun tim medis selalu ditaatinya. Hal inilah yang membuat dirinya bisa segera sembuh dan sehat kembali.
ADVERTISEMENT
“Selama dikarantina, kami ikut aturan dari para medis. Kalau kita tidak ikut peraturan dari pada medis, kita tidak akan sembuh. Buat para medis, saya minta banyak-banyak terima kasi. Saya juga minta terima kasih kepada pemerintah karena sudah mendukung kita, sudah support saya sampai hari ini saya sembuh dan bisa pulang dengan satu tubuh yang sehat,” ucap Yohanes Tentua.
Pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh mendapat hadiah bucket coklat dari tim medis, foto : Yanti
Menurut Yohanes, setelah dirinya dinyatakan positif COVID-19 sampai dirinya bersama keluarga menjalani isolasi selama 14 hari di Badan Diklat Kampung Salak, memiliki cerita yang panjang. “Kalau mau cerita itu panjang sekali, tapi Tuhan bisa beri napas hidup dan kekuatan untuk saya sampai saya bisa ketemu dengan media, pejabat-pejabat pemerintah daerah dan medis yang sudah banyak bekerja keras membantu kita,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selama di isolasi di Gedung Diklat Kampung Salak, cerita Yohanes, semua berjalan baik. “Di tempat karantina bagus, di kasih obat terus ditanya-tanya. Bagus semua dan tidak ada yang tidak bagus, yang tidak bagus dari kita sendiri saja. Kalau kita tidak mau ikut peraturan dari dokter ya sudah masa bodoh. Karena saya ikut aturan dari dokter, makanya saya bisa sembuh,” bebernya.
Memegang bucket coklat, tampak anak, menantu dan cucunya juga sangat gembira karena bisa pulang kembali ke rumah, foto : Yanti
Karena telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, Yohanes Tentua lantas mengajak seluruh masyarakat Kota Sorong untuk menjaga kebersihan baik didalam diri sendiri, keluarga maupun lingkungan. Selain itu, yang paling utama, kata Yohanes, yakni mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan juga para medis untuk tetap diam di rumah dan tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan mendesak. Kemudian jaga jarak atau social distancing, rajin cuci tangan dan selalu memakai masker.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita tidak ikut aturan dan lawan pemerintah daerah, bagaimana kita mau sembuh dan terhindari dari virus corona. Kita harus ikut semua aturan yang sudah,” tandasnya.
Sementara itu, Tim Surfelence Dinas Kesehatan Kota Sorong Jenny Isir saat menyerahkan hadiah berupa sebuah bucket berisi puluhan coklat berbagai merek dan susu, menyampaikan kepada Yohanes Tentua beserta keluarga bahwa meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh, namun setelah tiba di rumah, tetap menjaga kesehatan. Kemudian tetap menerapkan social distancing dan jaga jarak dengan siapa pun juga, sampai situasi COVID-19 di Kota Sorong benar-benar berakhir. Hal ini perlu dilakukan, agar mereka tidak kembali terpapar COVID-19 lagi.
Didampingi istri, anak, menantu dan cucu, Yohanes Tentua akhirnya keluar dari tempat isolasi dan diizinkan pulang kembali ke rumah karena telah sembuh dari COVID-19, foto: Yanti
“Kesembuhan ini berkat dukungan dari dalam diri bapak sendiri, punya semangat yang tinggi serta dukungan yang besar dari keluarga dan pelayanan terbaik dari tim medis,” ucap Jenny saat menyerahkan bucket coklat.
ADVERTISEMENT
Pantauan Balleo News, selain memberikan hadiah bucket berisi coklat dan susu, keluarga Yohanes Tentua juga mendapatkan bantuan berupa telur dan mie instant untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, meskipun sudah dinyatakan negatif COVID-19, namun sebelum pulang ke rumah, Yohanes Tentua beserta keluarga terlebih dahulu harus ke rumah sakit rujukan Sele Be Solu, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan lagi. Mereka juga akan tetap mendapat pendampingan dari tim medis selama kurang lebih satu minggu. Mengingat Yohanes Tentua sendiri memiliki penyakit penyerta yakni penyakit paru-paru.
Petronela Hehanusa merupakan istri dari pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan negatif, foto : Yanti
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!