Menelusuri Jejak Reva, Wanita Malang Asal Kota Sorong Jadi Korban KKB

Konten Media Partner
1 Oktober 2022 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
4 korban pembantaian KKB saat tiba di Teluk Bintuni
zoom-in-whitePerbesar
4 korban pembantaian KKB saat tiba di Teluk Bintuni
ADVERTISEMENT
Seorang juru masak bernama Reva (28) wanita asal Kota Sorong ini menjadi salah satu korban penyerangan dan penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat pekerjaan jalan trans Bintuni-Maybrat.
ADVERTISEMENT
Reva dinyatakan hilang usai polisi melakukan evakuasi 4 korban pembantaian KKB. Karena saat evakuasi polisi tidak menemukan Reva. Hal itu diungkapkan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga melalui Kabid Humas, Kombes Pol Adam Erwindi.
Ia menyebutkan, seorang wanita berumur 28 tahun bernama Reva yang merupakan juru masak menjadi korban penyerangan dan pembantaian kelompok KKB hilang hingga saat ini dan belum ditemukan.
"Hingga saat ini belum tahu nasib Reva, yang merupakan warga Sorong. Hingga saat ini belum ditemukan," kata Adam kepada media ini di Manokwari.
Kabid Humas, Kombes Pol Adam Erwindi
Ia mengatakan, anggotanya kini masih mencari keberadaan Reva yang hilang di lokasi kejadian penyerangan tersebut. "Tim lagi menyasar ke lokasi untuk mencari keberadaan Reva. Hingga kini belum membuahkan hasil,"ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, 4 orang pekerja jalan trans Bintuni-Maybrat menjadi korban pembantaian KKB. Akibatnya 4 orang tewas di lokasi kejadian.
"Akibat peristiwa itu 4 orang tewas. Tak hanya itu, pelaku juga membakar 2 orang pekerja hingga hangus bersama truk muatan BBM. Tak hanya itu, korban mengalami luka sadis akibat sayatan senjata tajam,"tuturnya.
Ia mengungkapkan, Polda Papua Barat terus mengejar pelaku pembantaian terhadap 4 orang pekerja jalan Trans Bintuni-Maybrat, Papua Barat.
Proses evakuasi 4 korban pembantaian KKB
Ditambahkan pihaknya sedang mengejar dan menangkap pelaku untuk mempertanggung jawabkan perbuatan.
Kapolres Bintuni, AKBP Junov Siregar mengatakan, korban yang selamat dari penyerangan dan penembakan akan menjalani pemeriksaan. Sedangkan korban mengalami luka tembak di lengan kanan menjalani perawatan intensif di RSUD Bintuni.
"Kita memeriksa korban mendalami para pelaku terlibat dalam penyerangan yang menyebabkan 4 pekerja menjadi korban pembantaian sadis,"tandasnya. (**)
ADVERTISEMENT