Menjelang Pemilu Harga Bawang di Sorong Selatan Meningkat Derastis

Konten Media Partner
15 April 2019 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
pedagang di Pasar Kajase,Sorong Selatan,Foto:Fransikus X.Ea/balleo-kumparan
Menjelang H-2 penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di seluruh indonesia dan menyambut hari Paskah untuk umat nasrani, sejumlah harga bahan pokok mengalami kenaikan. Bahan pokok yang mengalami kenaikan diantaranya bawang merah, serta ikan mengalami kenikan yang cukup signifikan, di pasar Kajase, Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel),Provinis Papua Barat.
ADVERTISEMENT
“Harga bawang merah naik 50 persen dari harga biasanya.Bawang merah yang sebelumnya berkisar antara Rp 20.000(dua puluh ribu), mendadak naik menjadi Rp 50.000(lima puluh ribu). Ya, untuk harga komoditi lainya masih seperti biasanya cuma harga bawang merah dan ikan sekarang sudah naik dari harga semula 40.000 menjadi 50.000,”tutur Mba Eka saat ditemui ditempat dagangannya Senin(15/4).
Sejauh ini pedagang mengalami kesulitan mendatangkan bawang merah dari Kota Sorong ke Teminabuan. Kenikan harga tersebut karena kekurangan stok yang tersedia.
“Kami mengalami kekurangan stok menjelang pemilu. Tidak ada kendaraan yang melayani rute Sorong- Teminabuan. Hal itu menjadi penyebab harga bawang merah mengalami kenikan. Selan itu juga stok yang tersedia di Kota sorong sudah mulai kurang,”ujar Eka.
ADVERTISEMENT
Pedagang bawang saat berada di Pasar Kajase Sorong Selatan,Foto:Fransikus x.Ea/balleo-kumparan
Bawang merah yang didatangkan tidak seperti biasanya. Selama sebulan biasanya pedagang mendatangkan bawah merah berkisar antara 10 karung.
“Kendala mobil juga menjadai salah satu faktor. Para sopir semua pada sibuk kompanye dan lain-lain, sehingga bawang tidak dapat diangkut,”ketus Mba Eka.
Pedagang berharap setelah Pemilu dan hari raya harga komoditi khususnya bawang merah kembali normal seperti biasanya sehinggah masyarakat tidak mengeluh dengan pedagang.
”kami berharap setelah Pemilu dan hari raya selesai harga sudah menurun seperti biasanya,tidak ada lagi kendala mengenai stok dan transportasi”jelasnya.
Pewarta:Fransikus X.Ea