Minimnya Kuota BBM Dikeluhkan Pengusaha SPBU di Kabupaten Maybrat

Konten Media Partner
11 Mei 2019 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
SPBU Kabupaten Maybrat. Foto:Jeje/balleo-kumparan
Minimnya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan premium ke Kabupaten Maybrat, dikeluhkan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar, di kabupaten tersebut. Kebutuhan bahan bakar minyak untuk sedikitnya lima puluh ribu warga Kabupaten Maybrat, tidak cukup dengan kuota tiga puluh ribu liter BBM saja, maka perlu ada penambahan kuota BBM lagi, untuk Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Pemilik stasiun pengisian BBM, SPBU Kompak CV Smok Mandiri, Harun Karet, mengeluhkan kurangnya kuota BBM untuk Kabupaten Maybrat, dibandingkan luas wilayah dan jumlah penduduk, yang mencapai kurang lebih lima puluh ribu jiwa tersebut.
Harun Karet, yang dikonfirmasi Sabtu (11/05) siang usai peresmian SPBU Kompak miliknya, di Kampung Yukase, Distrik Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat menjelaskan, paihaknya harus dapat mengatur penjualan BBM dalam sehari agar kuota tiga puluh ribu liter yang disalurkan pertamina, mampu memenuhi kebutuhan warga Distrik Ayamaru utara dan sekitarnya. Jika tiga puluh ribu liter bbm tersebut, dijual seluruhnya maka dalam satu hari akan habis.
"Saya lepas minyak ke lapangan berarti satu hari habis satu tangki, makanya kita atur mencegah biar waktu besok itu minyaknya masyarakat mendapat pelayanan juga tapi kalau lepas satu kali dibeli ya habis satu kali satu tangki tidak cukup. 30 ribu liter kita jual normalnya cuma satu minggu. Kita mengharapkan Pertamina menambah alokasi stok premium. Jadi menambah stok premium. Makanya karena premium habis cepat maka kita minta pertalite untuk premium yang selam ini langka disini," ujarnya.
Suasana peresmian SPBU. Foto: Jeje/balleo-kuparan
Menurut pengusaha asli Kabupaten Maybrat ini, umumnya warga Maybrat membutuhkan premium, oleh sebab itu pihaknya meminta pertamina menyalurkan pertalite, untuk menutupi kebutuhan premium yang besar tersebut.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Region manager retail fuel marketing pertamina Mor 8, Fanda Chrismianto, ketika dikonfirmasi terkait maslah ini, menjelaskan selama ini kuota BBM ke masing-masing SPBU Kompak di Maybrat, sebanyak tiga puluh ribu liter setiap bulan, namun pihaknya akan mengevaluasi kembali kebijakan tersebut, dengan menggandeng Pemda Kabupaten Maybrat.
"Satu bulan 30 ribu liter premium dan 30 ribu liter solar ada beberapa pertalite juga. Tentu kami akan lakukan evaluasi terkait kebutuhan yang berkembang di masyarakat tentu dengan memperhatikan kuota dan alokasi yang ada. Nanti kami akan merangkul pemda untuk mengevaluasi dan membicarkan itu,"Jelasnya.
Tarian penyambutan saat peresmian SPBU.Foto: Jeje/balleo-kumparan
Diharapkan dengan kuota yang ada, dapat diatur oleh lembaga penyalur setempat, untuk mencukupi kebutuhan Warga Maybrat, di dua puluh empat distrik disana.
ADVERTISEMENT
Pewarta: Jeje