Padam Listrik, Penghitungan Suara di Sorong Selatan Pakai Lampu Mobil

Konten Media Partner
17 April 2019 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Bawaslu Soresel,Yulisu Yarlo saat emndatangi kantor PLN Teminabuan,Foto;Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Bawaslu Soresel,Yulisu Yarlo saat emndatangi kantor PLN Teminabuan,Foto;Istimewa
ADVERTISEMENT
Proses penghitungan suara di Kampung Jawa dan Kampung Keyen, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat, terpaksa berlangsung menggunakan lampu mobil. Pasalanya terjadi pemadaman listrik mendadak saat proses tersebut berlangsung, Rabu (17/4).
ADVERTISEMENT
Mermianus, seorang warga setempat, mengatakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan tak mengetahui bahwa akan terjadi pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Pihak penyelenggara KPU kurang melakukan koordinasi dengan pihak PLN, sehingga pada saat berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu) terjadi pemadaman listrik," kata Mermianus.
Pemadaman listrik itu, kata dia, terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat penghitungan suara. Untuk mensiasati agar proses penghitungan suara tetap berlangsung, Mermianus mengatakan panitia menggunakan lampu mobil dan senter dari handphone sebagai penerangan.
"Sangat perihatin, para petugas TPS melalukan penghitungan suara dengan menggunakan lampu mobil dan senter handphone para saksi," ungkap Mermianus.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sorong Selatan, Yulius Yarlo, mengatakan menyerahkan sepenuhnya pada keputusan panitia TPS untuk mengambil keputusan terkait melanjutkan proses penghitungan suara.
ADVERTISEMENT
"Kita serahkan kepada pihak TPS untuk melanjutkan atau tidak. Karena semua tergantung pelaksana Pemilu," ungkap Yulius saat dikonfirmasi, Selasa malam (17/4).
Dia menambahkan pihak panitia sudah melakukan koordinasi agar tidak ada hambatan sebelum dilaksanakan pencoblosan.
Pewarta: Paul