Pasokan Oksigen di Kota Sorong Aman
PerbesarADVERTISEMENT
Oksigen saat ini menjadi salah satu barang kebutuhan pokok bagi pasien COVID-19, terutama di Kota Sorong dan Papua Barat umumnya. Karena itu, ketersediaan oksigen merupakan salah satu indikator untuk menurunkan fatality rate bagi pasien COVID-19 khususnya di Kota Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Dimasa pandemi COVID-19, tabung berisi oksigen menjadi primadona dan rebutan seluruh rumah sakit terutama yang menangani pasien COVID-19. Di beberapa daerah bahkan ketersediaan oksigen sangat terbatas, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 yang sangat tinggi sekali.
Keterbatasan stok oksigen juga saat ini dialami oleh beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat. Misalnya Kabupaten Manokwari dan sekitarnya, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Bintuni dan Raja Ampat. Akibatnya, fatality rate pasien COVID-19 menjadi sangat tinggi bahkan hingga menyebabkan kematian terhadap pasien COVID-19, lantaran tidak tersedianya oksigen.
Beruntung hal tersebut tidak terjadi di Kota Sorong. Sebagai satu-satunya Kota yang ada di Papua Barat, ketersediaan stok tabung berisi oksigen disini selalu terpenuhi. Hal ini dikarenakan, di Kota Sorong terdapat dua perusahaan yang memproduksi oksigen dalam jumlah banyak.
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan yang beroperasi di Kota Sorong dan memproduksi oksigen dalam jumlah banyak, adalah PT Sorong Indah Raya Industrial. Co (PT Soronico) Oxygen Factory. Perusahaan yang berada di Jalan Basuki Rahmat Melati Raya Km 9, Kota Sorong, setiap harinya dapat memproduksi dan mengisi sekitar 300 tabung oksigen.
"Kalau karyawan disini kerja dari jam 8 pagi sampai 8 malam, itu bisa mengisi sekitar 300 tabung oksigen," ungkap Operator oksigen PT Soronico Muhammad Amzidin, saat bincang-bincang dengan Balleo News.
Untuk jumlah tabung, PT Soronico memiliki total 3000 tabung mulai dari yang kosong sampai yang sudah terisi. Dalam pengisian oksigen kedalam tabung, katanya, tidak ada kendala yang dialami. Hal ini dikarenakan bahan bakunya hanya berupa angin. Meskipun demikian, tetap ada kendala yang dialami jika terjadi kerusakan pada mesin.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di wilayah Sorong, PT Soronico untuk sementara ini hanya melayani permintaan dari dua rumah sakit. Yakni Rumah Sakit Herlina dan Rumah Sakit Wanane di Km 23 Kabupaten Sorong.
"Saat ini baru dua rumah sakit saja yang membuat permintaan oksigen ke kami dan tiap hari kami suplai sekitar 150 tabung, itu ke rumah sakit herlina sama rumah sakit Wanane di km 23 Kabupaten sorong. Sementara dari rumah sakit lain tidak ada permintaan dan mungkin disuplai dari perusahaan lain," bebernya.
Diakui Muhammad, permintaan oksigen dari dua rumah sakit di dua minggu terakhir ini memang ada kenaikan, tapi tidak terlalu signifikan. "Kami disini tidak pernah mengalami kekosongan stok oksigen dan masih tercukupi, untuk suplai ke rumah sakit," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui apakah stok oksigen di Kota Sorong aman atau mengalami kelangkaan, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri, Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan bersama Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman melakukan pengecekan langsung ke perusahaan penyedia tabung berisi oksigen PT Soronico, di Kota Sorong, Sabtu (31/7).
Usai mendapat penjelasan dari operator oksigen dan setelah melihat gudang PT Soronico, para pejabat forum komunikasi pimpinan daerah ini tampak tersenyum lega. Pasalnya, sebelumnya mereka mendapat informasi bahwa di Kota Sorong yang angka kasus COVID-19 tertinggi di Papua Barat, ini juga mengalami krisis oksigen.
"Kami lega setelah mengecek langsung di lapangan dan melihat ke gudang perusahaan penyedia oksigen di Kota Sorong, ternyata disini tidak terjadi krisis dan kelangkaan oksigen. Stok tabung berisi oksigen yang ada di satu perusahaan ini saja sangat banyak dan bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit. Kami rasa perusahaan yang satunya lagi pasti memiliki stok yang sama banyak," ujar Kapolda Papua Barat.
Menurut Tornagogo, dikarenakan oksigen menjadi barang urgen yang sangat dibutuhkan dalam penanganan pasien COVID-19 di rumah sakit, maka Kepolisian menurunkan penyidik untuk memantau terkait pendistribusian ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini kami tidak menemukan adanya proses penimbunan oksigen di Kota Sorong," tegasnya.
Kepolisian juga akan melakukan pengawasan dalam proses pengiriman tabung oksigen, ke kabupaten lain yang membutuhkan.
"Saya juga sudah tugaskan kepada Kapolres dan Dandim agar sama-sama memantau betul. Bila perlu ada anggota yang patroli ke perusahaan penyedia oksigen, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga proses distribusi oksigen dari perusahaan ke rumah sakit berjalan lancar," pungkasnya.