Paulus Waterpauw Akui Selama Ini Peranan MRP Belum Maksimal

Komjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, selama ini peranan Majelis Rakyat Papua (MRP) baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat belum maksimal. Padahal didalam amanat Undang-undang otonomi khusus, kekhususannya ada di Majelis Rakyat Papua.

"Peranan MRP selama ini belum maksimal. Padahal didalam amanat Undang-undang otonomi khusus, kekhususannya ada di Majelis Rakyat Papua. Jadi bolehlah kita memberikan ruang yang besar kepada majelis rakyat papua, karena mereka merupakan representasi dari adat, kelompok perempuan dan kelompok agama," ungkapnya usai memberikan kuliah umum di Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong, Sabtu (23/4).

Menurut Waterpauw, Majelis Rakyat Papua harus diberikan ruang serta porsi yang besar untuk melayani masyarakat. Kalau MRP diberikan ruang yang besar, sambungnya, maka pasti berbagai informasi menyangkut kepentingan rakyat akan muncul.

"Informasi menyangkut kepentingan rakyat ini kemudian dapat diusulkan menjadi sebuah kebijakan, yang kemudian bisa ditangani oleh daerah ataupun bisa diangkat ke tingkat pusat. Tapi kenyataannya, selama ini saya melihat peranan MRP belum maksimal. MRP yang saya lihat tidak diberikan ruang sebagai representasi dari kaum perempuan, adat dan agama," pungkasnya.

Dirinya berharap, kedepan peran MRP dapat lebih ditingkatkan lagi dan diberikan ruang agar mereka dapat menbantu pemerintah melayani masyarakat.