Pemkab Sorsel Akui Mobil Pemadam Kebakaran Tidak Bisa Beroperasi

Konten Media Partner
14 April 2019 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Suasana Rapat bersama Pemkab Sorsel dan korban kebakaran,Foto:Paul/balleo-kumparan
Wakil Bupati Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel),Provinsi Papua Barat harus mengakui lambatnya proses pemadaman api yang dilakukan oleh pihak pemadaman kebakaran Kabupaten Sorsel diakibtkan karena kurangnya fasilitas pemadaman.
ADVERTISEMENT
Pernyatan tersebut disampaikan,Wakil Bupati Sorsel, Martinus Salmuk pada Minggu (14/04) di lokasi kebakaran, Pasar Ampera, Kelurahan Kaibus,Distrik Teminabuan,Kabupaten Sorsel.
"Lambatnya proses pemadaman disebabkan oleh terbatasnya fasilitas pemadam kebakaran di Kabupaten Sorsel khususnya di Distrik Teminabuan,"ujar Salmuk.
Kejadian kebakaran di Pasar Ampera sudah empat kali terjadi kebakaran,sehingga akan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorsel. Mobil pemadam kebakaran yang dimiliki tidak dapat beroperasi sehingga meminta bantuan kepada Bandar Udara Teminabuan.
Kebakaran Pasar Ampera Sorsel,Foto:Paul/balleo-kumparan
Hal senada juga disampaikan Ahmad Samsudin, salah satu korban menuturkan, Bencana kebakaran di kompleks Pasar Ampera diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap bencana kebakaran.
"Agar masyarakat dapat bangkit dari bencana kebakaran yang menghanguskan rumah dan toko milik warga,"tutup Ahmad.
ADVERTISEMENT
Kebakaran Pasar Ampera yang terjadi pada Sabtu (13/04) mengakibatkan Abdul Majid (28) tahun tewas.
Pewarta: Paul