Pemkot Sorong Sediakan Keperluan Pasien COVID-19 Selama Karantina di Atas Kapal
ADVERTISEMENT
KM Sirimau yang akan difungsikan sebagai Rumah Sakit Apung khusus pasien COVID-19, telah tiba di Pelabuhan Laut Sorong. Dalam waktu dekat, rumah sakit apung ini sudah bisa difungsikan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Pemerintah Kota Sorong akan ikut mensupport segala keperluan pasien COVID-19 selama menjalani karantina diatas kapal.
"Untuk keperluan di atas kapal seperti tenaga kesehatan, obat-obatan maupun makanan, juga akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Sorong. Jangan kita terlalu mengharapkan bantuan dari pusat, Wali Kota Sorong juga punya kebijakan untuk menangani apa yang bisa ditangani," ungkap Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, usai melakukan pengecekan langsung diatas kapal KM Sirimau, Senin (15/8).
Dikatakan Lambert, support dari APBD Kota Sorong harus ada untuk operasional rumah sakit apung KM Sirimau. Meskipun demikian, dirinya mengaku belum bisa menentukan besaran dana yang disiapkan Pemkot Sorong untuk operasional rumah sakit apung.
"Support dari APBD Kota Sorong jelas ada, saya belum bisa menentukan besaran dana yang dianggarkan. Mereka harus menyampaikan perencanaan mereka, supaya bisa dijadikan acuan berapa besaran anggaran yang ditentukan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Diakui Lambert, memang dalam MoU yang telah ditanda tangani bersama antara Pemerintah Kota Sorong, Kementerian Perhubungan dalam hal ini Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beberapa hari lalu, bahwa operasional untuk rumah sakit apung KM Sirimau menjadi tanggung jawab bersama.
"Pemerintah Daerah tidak bisa tutup mata, karena saya yang punya inisiatif untuk minta kapal ini. Pemerintah Pusat sudah memberikan tanggapan yang baik, dengan menghadirkan kapal ini di Kota Sorong. Jadi saya tidak bisa tunggu dari Jakarta. Saya harus bertindak dulu, kalau hanya satu atau dua miliar ngapain saya harus tunggu dari Jakarta. Cukup Wali Kota Sorong saja," pungkasnya.