Peredaran Narkoba di Manokwari Alami Peningkatan Pesat

Konten Media Partner
26 Mei 2022 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat membekuk dua pengedar Sabu di Makasar Sulawesi Selatan.
zoom-in-whitePerbesar
Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat membekuk dua pengedar Sabu di Makasar Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Manokwari, Papua Barat mengalami peningkatan drastis. Hal ini menjadi perhatian serius elemen lapisan masyarakat untuk bersama-sama memberantas penyalahgunaan narkoba.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data laporan pengungkapan yang berhasil diungkap dan ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat. Hal itu disampaikan Dir Narkoba Polda Papua Barat Kombes Pol Agustinus Indra Napitapulu kepada media ini di Manokwari.
"Tahun 2021 Direktorat Reserse Narkoba Polda Papua Barat, telah melakukan pengungkapan kasus sebanyak 89. Sedangkan di tahun 2022 sebanyak 57 kasus, itu berarti mengalami tren peningkatan kasus penyalahgunaan narkoba di wilayah ini," kata Agustinus.
Dikatakannya, kasus penyalahgunaan narkoba di tahun 2021 sebanyak 89 kasus di mana untuk kasus ganja sebanyak 39 kasus, Sabu 30 kasus, tembakau gorila 3 kasus, kemudian distribusi miras ilegal 7 kasus dan produksi miras ilegal 10 kasus.
Dir Narkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol Agustinus Indra Napitapulu.
"Dibandingkan tahun 2022 dalam pengungkapan kasus narkoba sebanyak 57 kasus. Yang tadi 2021 89 kasus, tahun 2021 baru berjalan hampir 5 bulan kita berhasil ungkap 57 kasus di mana kasus ganja 34 kasus sedangkan sabu 14 kasus. Untuk konsumsi atau penguna 2 kasus, serta distribusi miras ilegal 2 kasus dan memproduksi miras 2 kasus,"bebernya.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, dalam pengungkapan kasus narkotika pihaknya mengungkap rata-rata merupakan pelaku pengedar narkotika. Dengan peningkatan kasus ini menjadi perhatian semua elemen termasuk pemerintah untuk bekerja sama memberantas peredaran narkoba di Papua Barat.
"Lebih baik mencegah dari pada mengobati. Memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Papua Barat terlebih khusus di Manokwari tidak hanya menjadi tanggung jawab kepolisian semata, namun tanggung jawab bersama untuk memberantas narkotika,"imbuhnya.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing.
Dia mengaku, banyak kasus narkoba yang berhasil diungkap kebanyakan pelaku yang ditangkap rata-rata ganja dan sabu-sabu. Karena banyak sabu didatangkan dari luar Papua di Makassar Sulawesi Selatan. Sedangkan ganja di Perbatasan PNG Papua.
"Karena pelaku penyalahgunaan narkoba kita selalu tangkap. dan pengakuan mereka dapatkan barang haram ini dari Makassar. Mereka jual di Papua sebab kalau jual di Papua harga lebih mahal. Makanya para pelaku berani edarkan narkotika di wilayah ini. Sedangkan ganja sendiri datangkan dari PNG,"imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selalu Direktur Reserse Narkoba Polda Papua Barat, meminta pemerintah daerah dan jajarannya serta elemen masyarakat, agar bersama menyatakan perang terhadap narkoba.
"Untuk kita lakukan pencegahan peredaran narkoba di wilayah Papua Barat. Kita lebih baik mencegah. Dari pada kita melakukan penindakan, tidak akan berhenti. Namun dengan melakukan pencegahan awal dapat meminimalisir kasus tindak pidana narkoba di wilayah ini,"pungkasnya.(**)