Pilot Joice Lin Dimakamkan di Sentani, Direktur MAF : Itu Sudah Kesepakatan

Konten Media Partner
15 Mei 2020 20:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah teman kerja berswafoto di makam Joice Lin di TPU Sereh Sentani. Foto:  Levin
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah teman kerja berswafoto di makam Joice Lin di TPU Sereh Sentani. Foto: Levin
ADVERTISEMENT
Jenazah pilot Mission Aviation Fellowship (MAF) Papua, Joice Chaisan Lin yang meninggal akibat kecelakaan pesawat di danau sentani dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sereh Sentani.
ADVERTISEMENT
Pemakaman Joice Lin warga negara Amerika diawali dengan ibadah pelepasan di aula Hilcrest International School (HIS) Sentani yang dihadiri oleh keluarga, kerabat dan teman kerja dari Menajemen Mission Aviation Fellowship (MAF) Papua.
Sejatinya, pemakaman dihadiri banyak warga, namun menajemen MAF mengikuti anjuran pemerintah terkait social distancing dan physical distancing, sehingga dilakukan pembatasan.
Joice Chaisan Lin, adalah Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika, ia merupakan salah satu lulusan terbaik Massachussets Institute of Tecnology (MIT).
Setelah menyelesaikan pendidikan di Massachussets Institute of Tecnology (MIT), ia melanjutkan pendidikan dan berhasil memperoleh sertifikasi pilot.
Chief Pilot Mission Aviation Fellowship (MAF) Papua, Kees Janse, mengungkapkan, Joice Lin datang ke Indonesia pada tahun 2018 lalu dan sempat menetap di Jawa Tengah selama itu tahun.
ADVERTISEMENT
“ Sebelum ke Papua, ia tinggal di Jawa Tengah selama satu tahun untuk belajar bahasa Indonesia, dan pada tahun 2019 ia pindah ke Papua dan bekerja di Mission Aviation Fellowship (MAF) Papua,” kata Kees Janse saat membacakan riwayat dari Joice Lin.
Meski hanya 1 tahun bertugas di Papua, namun pelayanannya sangat berdampak. Di mana dia banyak membantu masyarakat papua dengan melayani pengangkutan pasokan makanan, melayani tenaga medis, tenaga guru, dan missionaris yang bertugas di pedalaman Papua.
Sejumlah teman kerja berswafoto di makam Joice Lin di TPU Sereh Sentani/ Levin
“ Meski hanya satu tahun melayani di Papua, namun ia sangat menikmati tugasnya sebagai spesialis IT dan seorang pilot. Banyak tugas pelayanan yang dia lakukan dalam membantu masyarakat di Papua,” ujarnya.
“ Dia juga mengaku sangat bahagia bisa bekerja di Mission Aviation Fellowship (MAF) Indonesia karena dia bisa menjalankan tugas sebagai pilot dan spesialis IT,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Direktur Mission Aviation Fellowship (MAF), Mike Brown, mengungkapkan, alasan Joice Lin tidak dipulangkan dan dimakamkan di Papua karena kesepakatan bersama sebelum dia melakukan pelayanan di Papua.
“ Sebelum bekerja di MAF sudah ada kesepakatan jika sewaktu-waktu ada kejadian seperti ini, maka akan dimakamkan di daerah pelayanan,” ujarnya singkat.
Joice Lin meninggal dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di danau sentani pada Selasa (12/5) pagi. Saat itu ia hendak mengantar alat kesehatan ke Distrik Mamid, Kabupaten Tolikara, namun dua menit setelah take off, pesawat jatuh di danau sentani yang menyebabkan ia meninggal dunia.
Reporter : Levin
***
*kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT