Polda Papua Barat Periksa 15 Saksi Terkait Dugaan Pungli di RSUD Manokwari

Konten Media Partner
20 September 2021 15:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Kriminal Khusus, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Kriminal Khusus, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu
ADVERTISEMENT
Polda Papua Barat melalui Ditkrimsus tengah mendalami terjadinya dugaan pungutan liar (Pungli) dana pelayanan jasa PCR. Hal itu diungkapkan Direktur Kriminal Khusus, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu saat dikonfirmasi mengenai terjadinya dugaan pungli di RSUD Manokwari.
ADVERTISEMENT
"Ini laporan masuk, ada dugaan terjadinya Pungli terkait dana PCR. Jadi dana PCR itu ada dua yakni, ada PCR untuk yang positif COVID-19 dan PCR untuk perjalanan," kata Kepala Direktur Kriminal Khusus, Kombes Pol Romylus Tamtelahitu, Senin (20/9).
Lanjutnya, yang kini dilakukan pendalaman oleh Polda Papua Barat terkait pungli PCR perjalanan di RSUD Manokwari. Dan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan kepada 15 saksi.
"Ada sekitar 15 orang saksi sudah diambil keterangan. Termasuk Plt Direktur RSUD Manokwari. Selain itu juga mereka- mereka yang diduga menerima pembagian pungli itu sudah periksa. Dugaan penerimaan pungli sekitar 10 orang. Tapi ini memang masih kita dalami apakah ada penambahan atau tidak keterlibatan dalam kasus ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dugaan Pungli ini sudah ada isnturksi Kapolda agar serius terhadap persoalan ini. Untuk sementara waktu, dana PCR perjalanan itu diduga dibagikan kepada Plt Direktur RSUD Manokwati dan beberapa perawat.
"Nah jadi kita sudah periksa mulai Plt direktur, bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, dan juga mereka yang menerima pembagian dari pungli," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya baru menemukan fakta bahwa kegiatan ini sejak Juli dan Juni. Namun perlu di dalami, karena dokumen sudah dikantongi terkait hal tersebut.
"Dugaan pungli kita dapat di rumah sakit ini, selama bulan Juli itu nilai totalnya itu sekitar Rp 500 juta lebih, khusus PCR saja maka kita lagi dalami, segera dapat terungkap pelaku yang melakukan pungli itu,"tandasnya.
ADVERTISEMENT