Polres Manokwari Periksa Suami Wanita yang Ditemukan Tewas

Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom

Polres Manokwari secara maraton melakukan penyelidikan terkait kematian seorang wanita berinisial AS. Wanita tersebut ditemukan tewas di tempat pembuangan akhir (TPA) di Arfai Manokwari, Papua Barat.

"Saat ini Satreskrim lagi bekerja keras mengungkapkan pelaku dibalik kematian AS,"kata Kapolres Manokwari, AKBP Parasian Herman Gultom kepada wartawan di Mapolres Manokwari.

Ia melanjutkan, terkait kasus tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksan dan penyelidikan secara maraton dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti lain dalam perkara tersebut.

"Ada tujuh orang saksi diambil keterangan. Termasuk yang diduga disampaikan keluarga korban bahwa adalah suami korban sendiri itu juga dilakukan pemeriksaan, lebih mendalam lagi,"ungkapnya.

Ia melanjutkan, namun sampai saat dugaan terkait pelaku adalah suami dari korban masih terus didalami.

"Dicari sesuai bukti bukti. Saat ini masih memeriksa lebih intensif,"katanya.

Katanya penyelidikan kasus kasus tersebut tetap berjalan, walaupun hasil visum dari rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Manokwari belum keluar.

"Hasil visum belum keluar dari rumah sakit. Tetapi catatan pemeriksaan sudah keluar. Kalau dokumen hasil visum dalam bentuk surat belum, masih menunggu ,"kata dia.

Dia mengaku, pihaknya telah melakukan pemeriksaan CCTV di beberapa titik. Walau begitu ada beberapa CCTV tidak mengarah, bahkan malam hari gelap karena sulit untuk mengindentifikasi kendaraan yang lewat. Hal ini menjadi kendala.

"Ini tugas penyelidikan butuh ekstra kerja keras, sampai dapat menentukan siapa terduga pelakunya,"ujarnya.

Hal itu berkaitan indikasi pembunuhan dan penganiyaan berat mengakibatkan AS tewas. Pihaknya sempat mendengar keluarga korban meminta pihak kepolisian agar secepatnya mengungkap siapa pelaku dibalik tewas AS di TPA Arfai Manokwari.

"Saya minta, pihak keluarga korban tetap tenang. Serahkan kasus ini kepada kepolisian, kami pastikan ungkap pelaku. Kalau terbukti diproses hukum yang berlaku,"tegasnya. (**)