Ruang Penanganan COVID-19 di RS Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat, Penuh

Konten Media Partner
13 September 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak depan IGD RS Sele Be Solu Sorong, foto : Yanti
zoom-in-whitePerbesar
Tampak depan IGD RS Sele Be Solu Sorong, foto : Yanti
ADVERTISEMENT
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong, Papua Barat, terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Lantaran adanya peningkatan kasus, juga ada peningkatan jumlah orang yang dirawat akibat COVID-19 di ruang penanganan pasien COVID-19 di RS Sele Be Solu Kota Sorong, Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong terus meningkat setiap harinya. Banyak orang yang harus menjalani perawatan medis di RS Sele Be Solu, karena terpapar COVID-19. Akibatnya, ruangan penanganan COVID-19 di Rumah Sakit Sele Be Solu kini sudah penuh," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong Ruddy Rudolf Lakku, kepada Balleo News.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Sorong Ruddy R. Lakku, foto : Yanti
Dibeberkan Ruddy, kapasitas ruangan penanganan khusus COVID-19 di RS Sele Be Solu, hanya ada 6 bed untuk 6 orang pasien. Dan kapasitas tersebut, saat ini sudah terisi semua.
"Kapasitas ruangan penanganan COVID-19 di Sele Be Solu, hanya ada enam bed dan semua sudah penuh terisi. Sementara di rumah sakit rujukan RSUD Sorong, memang masih ada tapi terbatas. Kapasitas di rumah sakit rujukan sendiri ada 12 bed dan baru terisi 6," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Sorong dan telah terjadi transmisi lokal, kata Jubir, menandakan COVID-19 masih ada di antara warga Kota Sorong. Oleh karena itu, seluruh masyarakat kembali diimbau untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Sorong, merupakan tanggung jawab semua pihak.
RS Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, foto : Yanti
"Mari sama-sama saling mendukung bersama pemerintah, menjaga dan menekan angka penyebaran COVID-19," pungkasnya.