Rumor Perahu Penyerang Posramil Maybrat Terbalik di Kaimana Tak benar

Konten Media Partner
14 September 2021 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dandim 1804 Kaimana Letkol Inf. Chairi Suhanda
zoom-in-whitePerbesar
Dandim 1804 Kaimana Letkol Inf. Chairi Suhanda
ADVERTISEMENT
Kabar terbaliknya perahu di perairan Kaimana, yang diduga ditumpangi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pelaku penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, dibantah dengan tegas oleh Kapolres dan Dandim Kaimana.
ADVERTISEMENT
Dandim 1804 Kaimana Letkol. Inf. Chairi Suhanda, ketika dikonfirmasi tentang terbaliknya perahu tersebut menegaskan kabar tersebut tidak benar. Kepastian informasi tersebut setelah pihaknya, konfirmasi ke pihak Komandan Pos Angkatan Laut Kaimana, selaku penegak hukum di wilayah perairan dan laut.
“Sudah saya konfirmasi ke Danposal selaku penegak hukum di wilayah perairan dan laut. Berita itu tidak benar. Karena perahu terbalik itu adanya di dekat Kayu Merah dan semua orang adalah orang asli Etna,” jelas Dandim ketika dikonfirmasi melalui saluran telepon, Selasa (14/9).
Dandim juga menjelaskan, untuk lebih memastikan informasi tersebut pihaknya melakukan konfirmasi ke pihak Perusahaan di kampung Kayu Merah, yang menampung sementara para penumpang dari perahu tenggelam tersebut.
Kapolres Kaimana AKBP. I Ketut Widiarta, SIK MH
“Sudah dikonfirmasi juga ke pihak perusahan kayu merah yang menampung orang-orang yang perahunya terbalik. Itu semua asli orang Etna. Jadi jauh sekali kalau dari Maybrat ke Etna dulu baru ke Kaimana,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Dikatakan Dandim, terkait beredarnya rekaman suara yang diduga sebagai percakapan melalui saluran telepon, tentang rencana penyekatan Pos di Kaimana dan Manokwari, pihaknya hingga saat ini belum bisa memastikan sumber dari rekaman, yang telah beredar luas serta maksud dari rekaman yang dilakukan oleh dua orang laki-laki.
“Ada beredar rekaman yang isinya orang-orang bercakap-cakap tentang kejadian di Maybrat dan lain sebagainya. Itu kita tidak tahu sumbernya, dari mana dan maksudnya apa,” kata Dandim.
Sebagai bentuk antisipasi, lanjut Dandim, pihaknya telah mengimbau kepada masyarakat, terutama masyarakat di wilayah perbatasan jika ada orang yang tidak dikenal dan bukan warga kampung, maka harus segera dilaporkan.
Sehingga Dandim, meminta kepada masyarakat maupun aparat desa untuk membantu pihaknya. Jika nantinya ada masyarakat maupun perangkat desa atau kampung yang sengaja menyembunyikan orang-orang tersebut, akan diproses hukum.
ADVERTISEMENT
“Dan tentu kita berharap hal ini jangan sampai terjadi. Kami minta kepada seluruh masyarakat Kaimana, untuk kompak dan sepakat agar jangan sampai Kaimana ini dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang berupaya merusak keamanan di Kaimana,” tegasnya
Dandim lalu mengatakan jika saat ini pihaknya lebih konsentrasi pada mobilisasi orang yang masuk dari luar ke Kaimana dengan melaksanakan pengamanan aktif di semua pintu masuk.
Sementara Kapolres Kaimana AKBP. I Ketut Widiarta, ketika dikonfirmasi wartawan di Ruang Kerjanya, menegaskan jika pasca-kejadian di Maybrat sudah tentu pihak Kepolisian bersama dengan TNI di Kaimana, lebih meningkatkan pengamanan di setiap pintu masuk tetapi juga patroli dan rasia bagi mereka yang hendak masuk Kaimana.
“Informasinya mereka akan ke sini. Yah, mudah-mudahan tidak ke sini jadi kami perketat. Kami juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Kaimana untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan tetap menjaga kondisi kamtibmas secara bersama-sama,” jelas Kapolres.
ADVERTISEMENT