Satgas Dewan Pers Investigasi Video Provokasi di Sorong

Konten Media Partner
7 September 2019 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diskusi wartawan dan Satgas Dewan Pers di Kota Sorong. Foto: Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Diskusi wartawan dan Satgas Dewan Pers di Kota Sorong. Foto: Balleo News
ADVERTISEMENT
Setgas anti kekerasan terhadap wartawan yang dibentuk Dewan Pers menemui para aktifis Kaki Abu di Kota Sorong. Pertemuan ini dilakukan untuk mendengar langsung pengakuan para aktifis. Selain itu juga mengupulkan bukti video provokasi yang diduga dilakukan oleh oknum wartawan Sorong. Video tersebut kemudian disebarluaskan di media sosial, yang sempat menimbulakan ketakutan warga pendatang di Sorong, awak media karena dibatasi, diancam, saat meliput aksi-aksi unjuk rasa warga.
ADVERTISEMENT
Leo Idjie yang menjadi korban dalam video provokasi tersebut menjelaskan dengan gamblang proses hingga video hasil wawancara dirinya oleh dua oknum wartawan yang kemudian digunakan untuk provokasi, saat kondisi Kota Sorong sudah berangsung kodusif.
Foto bersama wartawan dan Satgas Dewan Pers saat ke Sorong. Foto: Balleo News
“Pasca video tersebut beredar, saya dan keluarga merasa terancam dan mengalami ketakutan secara verbal, karena setiap hari rumah selalu diawasi aparat keamanan,” jelasnya, Sabtu (7/9).
Beredarnya video provokasi yang diduga dilakukan oleh dua oknum wartawan di Sorong, langsung dilaporkan ke pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) pusat ke Dewan Pers. Laporan ini dilayangkan karena para pekerja pers di Kota Sorong, mengalami ancaman dari massa pengunjuk rasa karena dianggap tidak provesional saat menulis berita.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas anti kekerasan terhadap wartawanDewan Pers, Agung Dharmajaya menjelaskan, kedatangan Satgas ke Sorong untuk melakukan investigasi, laporan kekerasan terhadap wartawan, yang diduga terjadi akibat video provokasi yang sengaja di buat dan diedarakan oleh dua oknum wartawan Sorong.
Suasana pengumpulan data yang dilakukan Tim Satgas Dewan Pers. Foto: Balleo News
Video provokasi diduga dibuat oleh dua oknum wartawan Sorong, usai mewawancarai aktifis Kaki Abu, Leonardo Idjie, saat aksi seribu lilin di Jalan Ahmad yani pada 23 Agustus silam. Penggalan wawancara Leo yang bernada seperti ancaman, kemudian diedit dengan foto selebaran ajakan aksi unjuk rasa, yang tidak dapat diklarifikasi kebenarannya. Video ini sempat beredar di kalangan aparat keamanan, warga pendatang dan pelaku usaha di Kota Sorong.
Reporter: Jeje