Sejumlah Warga Papua di Manokwari Demo Tuntut Merdeka

Konten Media Partner
16 Juli 2019 12:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waega Manokwari berpakian bintang kejora menyalami pihak kepolisian. Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Waega Manokwari berpakian bintang kejora menyalami pihak kepolisian. Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
Puluhan masyarakat Papua di Manokwari yang mengatasnamakan West Papua Nasional Autorory (WPNA) melakukan aksi di Jalan Yos Sudarso, tepatnya disampung Hotel Swiss Bell, Fanindi Pantai, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari. Mereka menuntut kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Pantauan wartwan puluhan massa ini rencananya melakukan long march dengan tujuan Bomberay Wilayah III Manokwari. Aksi ini dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Penentuan Pendapat Rakyat (Perpera) ke 50 tahun 2019. Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian. Massa membawa spanduk bertuliskan,WPNA Wantaim Olgeta Afilition Organisation Suport full UIMWP, Kamap full Member Long MSG.
Salah satu orator aksi, dalam orasinya mengungkapkan, masyarakat di Tanah Papua khusus di Papua Barat, menuntut hak kemederkaan bagi bangsa Papua. Pasalnya pemerintah belum memberikan ruang demokrasi kepada orang Papua Asli Papua (OAP), dan menciderai nilai demokrasi.
Aksi Demosntrasi menuntut kemerdekaan. Foto: Istimewa
Mereka menilai, Pemerintah Republik Indonesia tidak menyelesaikan persoalan yang terjadi di Tanah Papua khusus di Papua Barat terkait persoalan Hak Asasi Manusia (HAM). Banyaknya kasus dugaaan pelanggaran HAM di Papua yang tak kunjung diselesaikan dinilai terus menggerus kepercayaan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saat ini masyarakat Papua cenderung tidak lagi percaya pemerintah, dalam membangun Papua. Pergantian kepala negara presiden hingga saat ini belum mampu menyelesaikan kasus HAM. Siapa pun presidennya kami tidak percaya,” ujar salah satu orator Senin (16/07).
Sementara Wakapolres Manokwari, Kompol Winarto menegaskan, puluhan warga aksi ini miminta ijin untuk melakukan aksi tersebut, mereka sudah menyurati ke Polres Manokwari melalui Intelkam. Namun surat di tolak dan memberikan waktu untuk beribadah.
"Aksi ini dikawal ketat 220 personel baik Brimob Polda Papua Barat, Sabhara Polres Manokwari dan Sabhara Polda Papua Barat. Selain itu, polisi juga menyita, benda- benda bendera bercorak bintang kejora dan noken bermotif bintang kejora. barang tersebut diamankan di Polres Manokwari,'ujar Winarto.
ADVERTISEMENT
Pewarta: Roli Kasamilale