Sekelompok Tenaga Honorer Papua Barat Bakar Ban Desak agar Diangkat Jadi CPNS

Konten Media Partner
9 Mei 2022 14:48 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para honorer melakukan aksi dengan membakar ban bekas di depan Kantor BKD Papua Barat
zoom-in-whitePerbesar
Para honorer melakukan aksi dengan membakar ban bekas di depan Kantor BKD Papua Barat
ADVERTISEMENT
Sekolompok orang yang mengatasnamakan Forum Honorer 512 Nusantara, Papua Barat menanyakan kejelasan nasib mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kantor BKD Papua Barat, Senin (9/5/2021). Mereka melakukan aksi membakar ban bekas di depan pintu masuk kantor BKD Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Koordinator Tim Yan Rumbiak mengatakan, pihaknya datang ke kantor BKD untuk menuntut nasib mereka. Pasalnya hingga kini tidak ada kejelasan atau titik terang.
"Sejak tahun 2018 hingga 2022 kami tinggal dijanjikan bahkan hanya diberikan SK. Sementara dibalik SK itu dibilang honor. Secara aturan kami P3K diberikan SK ada dalam PP 49. Namun kami tidak diberikan acuan itu tiba- tiba diberikan hanya jangka satu tahun,"katanya.
Dia mengakui, dikeluarkan SK 5 tahun atas kebijakan gubernur. Padahal menurutnya, sesuai aturan jika diberi SK maka mendapatkan NIP.
Para honorer membentang spanduk di pintu pagar kantor BKD Papua Barat
"Kesalahan ada di BKD. Bukan di gubernur. Kami tidak salahkan gubernur. Kita tuntut kepastian nasib kami. Apa mesti tunggu gubernur berikutnya ka???,"ujarnya.
Kepala BKD Papua Barat, Nelles Dowansiba mengaku, pihaknya memperjuangkan pengurusan berkas honorer 512 Papua Barat kepada Menpan RB.
ADVERTISEMENT
"Saya pejabat baru, namun terus utamakan dan memperjuangkan 512 tenaga honorer. Terus terang saya sudah dua kali temui Menpan RB serahkan bekas tersebut,"katanya.(***)
Kepala BKD Papua Barat Nelles Dowansiba