Seniman Sorong Bakar Lilin untuk 17 Korban Kebakaran Diskotek

Konten Media Partner
28 Januari 2022 6:36 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakar lilin bentuk solidaritas Komunitas Musisi Sorong, untuk 17 korban tragedi Double O, Kamis malam (27/1), foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Bakar lilin bentuk solidaritas Komunitas Musisi Sorong, untuk 17 korban tragedi Double O, Kamis malam (27/1), foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
Komunitas Seniman Sorong melakukan aksi bakar lilin untuk mengenang 17 korban yang meninggal dunia karena terbakar di lantai dua Gedung Double O, Kamis malam (27/1).
ADVERTISEMENT
Aksi bakar lilin yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas musisi Kota Sorong terhadap para korban Double O.
Perwakilan Komunitas Seniman Sorong Arif mengatakan, bakar lilin yang dilaksanakan di halaman gedung Double O Sorong, merupakan aksi spontanitas para musisi yang ada di wilayah Sorong Raya.
"Aksi bakar lilin yang kami laksanakan ini sebagai bentuk solidaritas kita sebagai musisi Kota Sorong, kepada para korban yang meninggal dunia didalam gedung double o," ungkapnya.
Salah satu rekan kerja 17 korban Double O, tampak menangis mengenang teman-temannya yang meninggal dengan cara yang sangat tragis, foto: Yanti/Balleo News
Menurut Arif, tragedi pembakaran gedung double o yang menewaskan 17 orang sekaligus merupakan peristiwa yang sangat memilukan dan membawa duka khususnya bagi dunia musik, dunia malam dan dunia long trip.
"Ini peristiwa yang baru pertama kali terjadi di Indonesia, dimana teman-teman musisi anak band, dancer dan juga DJ menjadi korban pertikaian yang terjadi di Kota Sorong," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mewakili komunitas band sorong dan mewakili SPMI Papua Barat, Arif berharap tidak ada lagi orang atau musisi yang menjadi korban pertikaian yang mereka sendiri tidak tahu apa masalahnya.
"Kami berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku pembakaran dan menghukum mereka sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia dan diadili seadil-adilnya," harapnya.
Tampak rekan kerja dari 17 korban Double O ikut dalam aksi bakar lilin, untuk mengenang 17 korban yang telah meninggal dunia, foto: Yanti/Balleo News
Hal senada disampaikan Uliyas perwakilan dari hip hop rap karaka official. Dimana dirinya merasa sangat sedih dan berduka atas meninggalnya 17 orang rekan musisi.
Menurutnya, 17 korban yang meninggal dalam gedung double o merupakan korban salah sasaran. Yang mana kejadian yang menewaskan anak band, dance dan DJ di Double O merupakan sebuah peristiwa yang sangat tidak manusiawi.
"Semua korban yang meninggal didalam double o ini adalah anak rantau yang datang ke Sorong jauh-jauh meninggalkan keluarganya, hanya untuk mencari nafkah buat menghidupi keluarganya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai sesama musisi, sambungnya, tentu ia merasa sangat sedih sekali atas peristiwa ini. Oleh karena itu, dirinya berharap agar jangan sampai peristiwa ini terulang kembali. Karena akan sangat menyakiti hati sesama musisi.
Bentuk solidaritas terhadap para korban Double O, musisi Sorong melakukan aksi bakar lilin, foto: Yanti/Balleo News
Uliyas menceritakan selama berkenalan dengan anak band, dancer dan DJ yang meninggal di Double O, dirinya melihat kebaikan dan kesopanan dari diri para korban.
"Mulai kenal pertama, mereka orang yang sangat baik dan santun. Pertama kali berkenalan, mereka dengan ramah samperin kita dan ajak berkenalan," cerita Uliyas yang didampingi Manager Karaka Official Fadli Yumame.
Uliyas perwalilan hiphop rap Karaka Official, foto: Yanti/Balleo News