TERKABUL Blusukan di Pasar Baru, Kaibus : Kami Akan Bantu Modal dan Pinjaman

Konten Media Partner
16 Oktober 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Bupati Kaimana Freddy  Thie (kanan) ditemani Calon Wakil Bupati Kaimana Hasbullah Furuada (kiri) saat menyapa pedagang
zoom-in-whitePerbesar
Calon Bupati Kaimana Freddy Thie (kanan) ditemani Calon Wakil Bupati Kaimana Hasbullah Furuada (kiri) saat menyapa pedagang
ADVERTISEMENT
Calon Bupati Kaimana, Fredy Thie ditemani sejumlah tokoh politik partai pengusung dan pendukung, Jumat (16/10) sekitar pukul 10.30 WIT pagi melakukan blusukan ke kawasan Pasar Baru Kaimana, Papua Barat. Blusukan dilakukan oleh pria yang biasa disapa Kaibus ini, untuk mendengar keluh kesah warga dan pedagang di Pasar
ADVERTISEMENT
Pedagang dan warga sekitar pasar yang mengetahui kedatangan pria sukses sebagai pengusaha ini, menyambut dengan bersukaria dan mengabadikan momen blusukan calon orang nomor satu di Kaimana ini dengan foto selfi.
Pantauan wartawan Kaibus sapaan akrab Freddy Thie, bersama Tim pemenangannya mendatangi para pelaku usaha ekonomi baik di pasar Inpres Krooy Kaimana, maupun para pedagang di pasar maupun di ruko-ruko disekitar Pasar Baru.
Setelah melakukan blusukan dibeberapa lokasi di kawasan Pasar, Fredy Thie menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga tentang keluhan dan keinginan para pedagang.
Dihapan warga, calon Bupati Kaimana yang diusung oleh partai Demokrat, Golkar, PPP, Hanura, PAN dan Gerindra ini menegaskan jika dalam Visi Misinya menyampaikan penjabaran aksi program kerja, yakni bantuan dan pinjaman ke masyarakat pelaku usaha ekonomi micro.
ADVERTISEMENT
“Rencana aksi kami bagi masyarakat dibidang ekonomi yakni, pemberian modal dan pinjaman kepada ekonomi mickro dan lembaga-lembaga Agama. Ekonomi micro kedepan kami inginkan agar mama-mama penjual pinang, penjual nasi kuning dan penjual di pasar akan kita berikan bantuan modal usaha,” jelasnya.
Dikatakan kalau perputaran uang berjalan dengan baik, semua lini ekonomi berdampak. Selain itu menurutnya harus ada efisiensi penggunaan anggaran, dengan cara perjalanan dinas setiap OPD dipangkas.
“Masalah utama di Kaimana kalau boleh saya katakan soal ekonomi, dan lapangan kerja. Ke depan jika pasangan Terkabul diberikan kepercayaan oleh rakyat, langkah pertama yang kami buat adalah pekerjaan proyek dilaksanakan tepat waktu yakni bulan Februari dan Maret. Sehingga masyarakat bisa merasakan perputaran uang dengan baik di Kaimana,” ujarnya.
ADVERTISEMENT