Tinjau Posramil di Maybrat, Pangdam: Segera Serahkan Diri atau Kita Kejar Terus

Konten Media Partner
4 September 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Posramil yang di Kisor Kabupaten Maybrat
zoom-in-whitePerbesar
Posramil yang di Kisor Kabupaten Maybrat
ADVERTISEMENT
Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, bersama Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa; Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing; dan Bupati Maybrat, Bernard Sagrim meninjau langsung lokasi penyerangan empat anggota TNI di Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Papua Barat, pada Sabtu (4/9).
ADVERTISEMENT
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mengatakanpeninjauan lokasi ini betul untuk memastikan di TKP khusus penanganan kepolisian dalam bersinergi dengan Kodam maupun korem 181 Sorong.
"Untuk melakukan pengungkapan kasus ini, memastikan apakah sudah berjalan baik proses penyelidikan. Dan proses penyelidikan sudah di lakukan dengan baik. Makanya langsung memastikan untuk meninjau langsung di TKP," kata Tornagogo Sihombing kepada media ini.
Tampak Posramil yang diserang KST di Kabupaten Maybrat
Ia melanjutkan, terkait kasus ini pembuktian yang sudah dikumpulkan itu yang akan disampaikan kepada publik bahwa telah terjadi kasus penyerangan yang mengakibatkan gugurnya 4 anggota TNI Posramil Kisor Maybrat.
"Sehingga saat ini Polres dari penyidik sudah melakukan proses penyelidikan yang sudah sesuai dengan kriteria. Kasus ini terjadi dengan kasus perencanaan pembunuhan yang mengakibatkan kematian orang lain," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dipastikan perencanaan pembunuhan ini dapat berdampak pada situasi yang terjadi di wilayah Kisor dan Papua Barat umumnya
"Saya pastikan mereka semua pelaku kita akan ungkap. Satu orang ungkap pastikan sebagai pelaku kami sedangkan kembangkan kita susah kantongi nama pelakunya. Saat ini pelaku sudah di amankan Sorong Selatan," tandasnya.
Pangdam XVIII Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengungkapkan pihaknya saat ini mengecek situasi di Pos Ramil Kisor Maybrat.
"Di samping itu juga kita berikan dukungan moril prajurit melaksanakan tugas di daerah pedalaman pelosok-pelosok. Memberikan tegar semangat melaksanakan pengabdian kepada negara dan bangsa," katanya.
Gubernur Papua Barat meninjau langsung Posramil di Maybrat
Selanjutnya, memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat. Karena keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Jadi saya Pangdam, Kapolda, dan Pemerintah Daerah kita harus jaga selamatkan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Dari ancaman-ancaman teror yang terjadi atas insiden kemarin. Dan juga bapak gubernur sampaikan, kita semua mengimbau, agar masyarakat tetap tenang. Saat ini masyarakat masih ketakutan. Saya selaku Pangdam memberikan jaminan keselamatan bagi rakyatnya," tegasnya.
Pangdam juga berjanji menjaga dan melakukan penebalan dan memperkuat pos-pos keamanan sehingga masyarakat di daerah ini dapat beraktivitas dengan aman dan lancar. Tindakan dilakukan pelaku merupakan salah satu tindakan biadab.
Tampak bagian dalam Posramil di Maybrat
Karena tentara di Maybrat tidak pernah menyakiti rakyat malah dekat dengan rakyatnya. Baik melakukan pembangunan. Apa menjadi keluhan masyarakat kita bantu, ternyata ada oknum-oknum tidak senang melihat bagaimana situasi damai, dan menghambat program pembangunan.
"Kita akan kejar, tangkap, dan minta pertanggungjawaban atas tindakan yang mengakibatkan prajurit gugur. Tapi mereka Saat ini baru dua orang pelaku sudah di tangkap kita masih kembangkan lagi terus bekerja bersama dengan Polri mudahan-mudahan terungkap pelakunya. Saya meminta pelaku agar segera menyerahkan diri kalau tidak kita akan kejar terus sampai kapan pun. Mereka harus bertanggung jawab tindakan tersebut," pintanya.
ADVERTISEMENT