TNI-Polri Perbaiki Jalan yang Dirusaki Kelompok Separatis Teroris di Maybrat

Konten Media Partner
15 September 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan yang dirusak oleh Kelompok Separatis Teroris di Maybrat
zoom-in-whitePerbesar
Jalan yang dirusak oleh Kelompok Separatis Teroris di Maybrat
ADVERTISEMENT
Personel TNI Kodam XVIII/Kasuari dan Polri Maybrat melaksanakan kerja bakti perbaikan fasilitas umum. Merka kembali memperbaiki jembatan di Kampung Fakario, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, yang dirusaki oleh Kelompok Separatis Teroris (KST), setalah melakukan pembunuhan 4 anggota TNI di Posramil Kisor, pada 2 September lalu.
ADVERTISEMENT
Jembatan yang dirusak oleh KST itu merupakan penghubung Kampung Fakario, dengan beberpa kampung lainnya. Kondisi ini sangat membahayakan pengendara maupun pejalan kaki yang melintas. Sehingga akses jalan tersebut tidak dapat dilalui oleh orang maupun kendaran.
TNI/Polri melakukan perbaikan jalan yang dirusaki oleh KST
Hal itu diungkapkan Kapendam Kasuari Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron. Ia mengungkapkan perbaikan jembatan penghubung ini juga merupakan salah satu wujud kepedulian personel TNI/Polri dalam membantu kesulitan warga di wilayah Maybrat. Selain itu juga merupakan perintah langsung Pangdam Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
"Para aparat tersebut bahu-membahu terjun langsung untuk memperbaiki jembatan dengan di bantu berbagai alat berat seperti exca pc 200, truck tronton, dump truck dan mesin cainsaw," bebernya.
Ia melanjutkan, satuan yang terlibat dari TNI yaitu Yonif RK 762, Yon Zipur 20 dan Kodim 1809/Maybrat, sedangkan dari Polri yakni dari satuan Brimob Polda Papua Barat.
Tampak anggota TNI/Polri seadng melakukan perbaikan jalan
"Kegiatan ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap kesulitan yang dihadapi oleh warga sekitar, sehingga akan semakin terjalin kedekatan dengan warga, guna terwujudnya kemanunggalan TNI-Polri dengan Rakyat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ia juga berharap dengan perbaikan jembatan tersebut aktifitas warga yang sebelumnya terhambat dapat normal kembali seperti semula. Selain itu juga bisa membantu mengurangi kekhawatiran warga sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih efektif.