Tuntut Haknya, Ratusan Guru SMA & SMK Demo Dinas Pendidikan PB

Konten Media Partner
26 Februari 2019 0:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aksi pemalangan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat yang dilakukan guru-guru pendemo. Foto: Eldo/Balleonews-kumparan
Dilatarbelakangi sejumlah tuntutan, yang diantaranya tuntutan pembayaran sertifikasi guru dan non sertifikasi guru serta gaji guru honor yang belum dibayarkan sejak Oktober 2018, ratusan guru SMA dan SMK baik negeri maupun swasta yang ada di Manokwari menggelar demo dihalaman Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
Selain menuntut haknya untuk segera dibayarkan paling lambat 5 Maret 2019, dalam aspirasi yang dibacakakan oleh kordinator lapangan, Anton Anggresu para guru juga meminta pada Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan untuk segera melakukan restrukturisasi kepemimpinan yang ada di Dinas Provinsi Papua Barat dengan menggantinya dengan sosok guru berpengalaman yang pernah menduduki jabatan sebagai guru, kèpala sekolah maupun pengawas.
Kordinator lapangan, Anton Anggresu (kiri) saat membacakan aspirasi. Foto: Eldo/Balleonews-kumparan
Dalam penyampaian aspirasinya para guru juga menyatakan sepakat untuk mengadakan mogok mengajar terhitung mulai 26 Februari 2019 hingga mereka menerima pembayaran atas haknya dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Dalam aksi demonya para guru juga sempat meluapkan emosinya dengan melakungan pemalangan pintu masuk Kantor Dinas Pendidikan dan menutup pintu pagar agar Kepala Dinas dan Pegawai Kantor Dinas Pendidikan tidak meninggalkan tempat, namun pemalangan tersebut tidak berlangsung lama. Setelah diadakan kesepakatan dengan Kepala Dinas Pendidikan dan staf untuk bisa mengakomodir tuntutan para guru akhirnya palang pun dibuka kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara itu saat diwawancarai dilokasi demo, ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Papua Barat, Elimelek Wayoi, S.sos, mengatakan sangat mendukung aksi demo yang dilakukan oleh para guru yang dimotori oleh Musyawarah Kerja Kepala-kepala Sekolah (MKKS) Papua Barat tersebut.
Ketua PGRI Provinsi Papua Barat, Elimelek Wayoi, S.sos. Foto: Eldo/Balleonews-kumparan
Menurut Wayoi segala upaya telah dilakukan oleh PGRI Papua Barat namun belum mendapat solusi yang tepat, "kami sudah menfasilitasi Pertemuan antara Gubernur dengan seluruh Kepala-kepala sekolah SMA dan SMK dan Kadis Pendidikan Provinsi, kami juga sudah menyampaikan aspirasi para guru langsung ke Sekda Papua Barat, namun sampai hari ini tidak mendapat jawaban yang pasti, masih terlatung-katung hingga saat ini", ungkap Wayoi.
Dari pantauan awak media ini, Aksi demo yang awalnya berjalan tertib terciderai akibat salah seorang oknum diluar Pegawai Dinas Pendidikan melakukan pendorongan terhadap salah seorang guru.
ADVERTISEMENT
Akibat hal tersebut sejumlah guru yang berdemo pun tersulut emosinya dan berusaha mengejar oknum pelaku pendorongan, namun aparat kepolisian yang sejak awal telah ada untuk mengamankan jalannya demo segera mengamankan pelaku sehingga tidak terjadi insiden yang memicu kericuhan.
Usai menyampaikan aspirasinya di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi, para guru pendemo pun melanjutkan aksinya dengan mendatangi Kantor Gubernur Papua Barat untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada Gubernur, Dominggus Mandacan.
Pewarta: Eldo Noya