Wagub Papua Barat Tantang Warganya yang Tak Percaya COVID-19: Datang ke RS

Konten Media Partner
3 Agustus 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, foto: Yanti/Balleo News
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani, foto: Yanti/Balleo News
ADVERTISEMENT
Ketidakpercayaan masyarakat di Papua Barat umumnya dan Kota Sorong khususnya terhadap COVID-19 sangat tinggi. Hal ini yang membuat banyak masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas diluar rumah, yaitu memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan. Akibatnya, penyebaran COVID-19 di Papua Barat terkhusus di Kota Sorong semakin masif.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani angkat bicara. Menurutnya, masyarakat di Papua Barat harus percaya bahwa COVID-19 itu benar ada. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kematian pasien akibat COVID-19 yang sangat tinggi, di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia dan Papua Barat khususnya.
RS Sele Be Solu Kota Sorong layani pasien COVID-19, foto: Yanti/Balleo News
"Masyarakat di Papua Barat harus percaya bahwa COVID-19 itu benar ada, ini terbukti dengan angka kematian pasien COVID-19 yang sangat tinggi di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia khususnya di Provinsi Papua Barat," ungkap Wagub Papua Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Sorong belum lama ini.
Menurutnya, tidak ada Pemerintah yang mau bermain-main dengan jiwa dan nyawa rakyatnya. Dunia, sambungnya, bahkan terhenti diawal pandemi COVID-19. Dimana pemimpin-pemimpin dunia harus membuat keputusan untuk menghentikan berbagai aktivitas ekonomi, yang kemudian korbannya adalah rakyat.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada pemerintah yang ingin mengorbankan, menjerumuskan dan menyusahkan rakyatnya. Pemerintah justru ingin mengambil langkah untuk menyelamatkan rakyat, tetapi memang di sisi lain kemudian harus ekonomi negara dan ekonomi daerah menjadi korban dan rakyat yang menanggung beban itu," bebernya.
Sambung Wagub PB, dimana-mana yang menjadi hukum tertinggi adalah keselamatan daripada umat manusia atau rakyat. Jadi rakyat hidup dan selamat dulu, setelah itu baru nanti dipikirkan bagaimana ekonomi ditumbuhkan.
Ilustrasi pasien COVID-19 yang sedang dirawat intensif di rumah sakit
"Jadi kalau ada yang tidak percaya COVID-19, bilang dia sebaiknya datang jalan-jalan ke rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 kemudian melakukan kontak erat dengan pasien COVID-19. Selain itu datang ke pemakaman khusus COVID-19, karena itu merupakan contoh nyata bahwa COVID-19 itu ada dan nyata," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, orang nomor dua di Provinsi Papua Barat ini mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua Barat agar selalu mematuhi protokol kesehatan, yaitu pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan jauhi kerumunan ketika beraktivitas diluar rumah. Selain itu, dirinya juga meyakinkan masyarakat bahwa COVID-19 itu ada.