Walkot Sorong: Kalau Ada Kebakaran Langsung Bergerak, Jangan Tunggu

Konten Media Partner
20 November 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutan terbakar, mobil damkar milik Pemkot Sorong  hanya diparkir di halaman kantor, foto : Ana
zoom-in-whitePerbesar
Hutan terbakar, mobil damkar milik Pemkot Sorong hanya diparkir di halaman kantor, foto : Ana
ADVERTISEMENT
Wali Kota Sorong Lambert Jitmau menegaskan kepada para petugas di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Sorong, jika terjadi musibah kebakaran maka harus langsung bergerak untuk membantu memadamkan api.
ADVERTISEMENT
"Kalau ada kebakaran dimanapun itu di wilayah Kota Sorong, sudah menjadi tugas dari dinas pemadam kebakaran untuk membantu memadamkam api. Karena yang namanya kebakaran itu musibah yang tidak direncanakan, tidak ada satupun yang menginginkan terjadi kebakaran," ungkapnya kepada Balleo News, Rabu (20/11).
Terkait lambatnya penanganan Dinas Damkar ketika terjadi kebakaran, salah satu contoh kebakaran Kawasan Rehabilitasi Hutan di Puncak Vihara Selasa kemarin karena tidak adanya perintah, jawab Lambert, dirinya sangat menyayangkan adanya pernyataan tersebut.
Kebakaran kawasan hutan di Puncak Vihara selasa kemarin, foto : istimewa
"Perintah, tunggu perintah dari siapa. Yang namanya kebakaran itu adalah musibah, jadi kalau ada kebakaran tidak perlu tunggu perintah dari siapapun. Langsung bergerak ke lapangan untuk padamkan api," tegas Lambert.
Menurut Lambert, Dinas Damkar harus lebih peka melihat situasi jika terjadi kebakaran di Kota Sorong. "Kalau api sudah terbakar, itu siapapun dia harus lakukan upaya pemadaman, bukan menunggu perintah itu tidak boleh. Jadi yang perintah itu api," beber Wali kota.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga, Wali Kota menghimbau kepada masyarakat agar sama-sama menjaga hutan. Melihat kondisi di wilayah sorong yang cuacanya tidak menentu, kadang panas dan hujan, sehingga musibah apa saja pasti akan terjadi. "Siapapun yang sengaja melakukan pembakaran hutan, berarti dia tidak menghargai hutan yang telah dijaga dan tentunya tidak memiliki tanggung jawab," pungkasnya.
Tampak kepulan asap saat terjadi kebakaran hutan di Kota Sorong, foto : istimewa