Wanita di Sorong Dibakar Hidup-hidup: Polisi Diancam Saat Hendak Mengamankan

Konten Media Partner
24 Januari 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa mengarak seorang wanita sebelum dibakar hidup-hidup
zoom-in-whitePerbesar
Massa mengarak seorang wanita sebelum dibakar hidup-hidup
ADVERTISEMENT
Anggota polisi yang yang bertugas di Polsek Sorong Timur, diancam massa akan dibakar bersama wanita tersebut jika menelepon rekan polisi lainnya.
ADVERTISEMENT
Padahal niat polisi yang mendatangi tempat kejadian tersebut untuk mengamankan wanita tersebut dari amukan massa. Hal itu diungkapkan, Kapolresta Sorong Kota melalui Kapolsek Sorong Timur Kompol Jendry Denny Sairlela, saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Sele Be Solu, Selasa (24/ 1).
"Saat anggota piket tiba di lokasi kejadian, warga menceritakan kalau ada kejadian penculikan anak. Saat itu, anggota piket yang berjumlah empat orang sempat mengamankan korban untuk dibawa ke Polsek Sorong Timur guna dimintai keterangan," ungkap Kapolsek Sorong.
Kapolsek Sorong Timur Kompol Jendry Denny Sairlela didampingi Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota Iptu Adul Bayu Ananda, foto: Yanti/BalleoNEWS
Katanya lagi, saat kejadian massa yang ada di sekitar TKP jumlahnya sangat banyak, sementara anggota Polsek hanya berjumlah 4 orang.
"Ketika anggota bersama korban sampai di depan jalan, tiba-tiba ada yang lempar bensin ke tubuh korban sampai mengenai tubuh anggota Polsek juga," bebernya.
ADVERTISEMENT
Sambung Jendry, anggota Polsek Sorong Timur juga sempat diancam oleh massa jika menelepon anggota yang lain, maka mereka juga akan dibakar.
"Informasi yang kami dapat, sebelum dibakar korban hanya jalan lalu lalang di dalam kompleks situ," ujarnya.
Kapolsek Sorong Timur, mengungkapkan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan Reskrim Polresta Sorong Kota.
"Saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan, kami belum bisa memberikan keterangan apa-apa terkait kasus ini," tandasnya.
Ditambahkannya, untuk identitas korban juga saat ini masih belum diketahui. Karena pihaknya masih harus melakukan identifikasi terlebih dahulu dan meminta keterangan dari saksi-saksi.
"Korban meninggal dunia sekitar pukul 08.50 WIT akibat luka bakar 90 persen," pungkasnya.