Indonesia Bebas Konflik, Kendati Ada Upaya Mengeskalasi Tensi Politik

Konten dari Pengguna
2 Desember 2018 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Bambang Soesatyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Konflik Internasional (Foto: conflictinternational.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Konflik Internasional (Foto: conflictinternational.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saya memastikan stabilitas negara sangat kondusif, karena TNI, Polri, dan semua unsur penegak hukum, tetap mengelola aspek keamanan dan ketertiban umum sebagaimana seharusnya. Masyarakat tidak perlu cemas menyikapi gerakan-gerakan yang provokatif maupun pernyataan-pernyataan yang cenderung menakut-nakuti.
ADVERTISEMENT
Aktivitas pemerintah dan DPR yang tetap fokus pada tugas-tugas kenegaraan maupun kegiatan pembangunan menjadi bukti bahwa Indonesia sangat stabil dan kondusif. Tidak ada kepanikan atau kemarahan dari pemerintah, kendati penghinaan dan upaya pembunuhan karakter yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo nyaris tak berkesudahan.
Karena itu, bersama TNI, Polri, pemerintah, serta DPR memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu tahun 2019 akan berlangsung aman dan damai. Pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) tetap akan menjadi pesta demokrasi sekaligus menjadi ruang bagi semua komponen masyarakat melaksanakan kedaulatannya.
Ada upaya untuk mengeskalasi tensi politik dengan sejumlah gerakan, pernyataan provokatif, hingga penghinaan kepada Presiden RI. Namun, masyarakat hendaknya tidak terpancing atau cemas, karena segala sesuatunya bisa dikelola sebagaimana mestinya oleh aparat keamanan dan maupun penegak hukum.
ADVERTISEMENT
Untuk menyejukkan suasana, saya mendorong semua kekuatan politik untuk lebih menahan diri. Silakan berkampanye sambil menyuarakan kritik kepada pemerintah. Namun, jangan sampai kebebasan mengemukakan pendapat itu disalahgunakan dengan melancarkan penghinaan kepada bangsa dan negara, menghina lambang negara, atau memprovokasi publik.
Menuju pelaksanaan pileg dan pilpres tahun 2019, sangat ideal jika semua kekuatan politik lebih mengedepankan program-program yang realistis dan solutif. Para politisi diharapkan bisa menjadi panutan, sehingga etika dan moral patut dijunjung tinggi.