Aksi massa di Papua

Semua Pihak di Papua Harus Bisa Menahan Diri

21 Agustus 2019 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi massa di Manokwari, Papua, pada Senin (19/8). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi massa di Manokwari, Papua, pada Senin (19/8). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Saya meminta agar saudara-saudara sebangsa di Papua bisa menahan diri, begitu pun dengan berbagai pihak lainnya dari mulai aparat TNI-Polri, pemerintah daerah, hingga berbagai elemen masyarakat. Jangan sampai para provokator memanfaatkan situasi untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
ADVERTISEMENT
Dari sejak awal perjuangan kemerdekaan hingga kini, Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masyarakat Papua adalah masyarakat Indonesia, tidak ada perbedaan, tidak ada perpecahan. Bahkan pada tahun 1956, saat berpidato di Kongres Amerika Serikat, Bung Karno dengan tegas menyatakan Indonesia belum sempurna manakala Papua belum kembali ke pangkuan.
Kejadian pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti Gedung DPRD Papua Barat dan gedung ruang pamer mobil di Manokwari pada Senin (19/8). Atau pun yang terbaru berupa pembakaran Pasar Tradisional Thumburuni di Kota Fakfak, Papua Barat, dan perusakan fasilitas Kantor Bank Rakyat Indonesia pada Rabu (21/8), tidak boleh melebar lebih jauh.
Kita tentu menyayangkan berbagai tindakan rasis dan diskriminatif yang sebelumnya sempat terjadi terhadap saudara-saudara kita warga Papua. Saya yakin, kebesaran hati masyarakat Papua akan bisa memberikan maaf.
ADVERTISEMENT
Saya sangat berharap supaya Bangsa Indonesia bisa memetik pelajaran atas peristiwa ini. Jangan lagi ada yang merasa lebih unggul dari saudara sebangsa lainnya. Indonesia adalah rumah besar yang nyaman bagi semua suku, agama, ras, dan golongan. Bukan milik salah satu kaum saja.
Wali Kota Malang, Wali Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur, serta jajaran pemerintah pusat sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah Papua dan Papua Barat. Insyaallah, berkat doa dan kerja sama semua pihak, tanah Papua bisa kembali damai. (*)
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten