37 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Bandung Selatan

Konten Media Partner
9 April 2019 14:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Dayeuhkolot-Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Dayeuhkolot-Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Banjir di kawasan Bandung selatan terus meluas. Bencana tahunan ini melanda 8 kecamatan, 3 di antaranya paling parah, yakni Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang.
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 37.731 jiwa menjadi korban banjir luapan Sungai Citarum tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan, banjir yang menerjang kali ini memiliki dampak kepada belasan ribu warga Kabupaten Bandung yang tinggal di daerah tersebut.
"Total yang terdampak 14.029 kepala keluarga atau 37.731 jiwa," kata Sudrajat, saat dihubungi, Rabu (9/4).
Sudrajat menjelaskan, korban banjir mulai terdata sejak air tidak surut lebih dari tiga hari sejak 26 Maret 2019.
Banjir yang diakibatkan curah hujan yang tinggi dan luapan sungai itu membuat warga terpaksa mengungsi ke posko pengungsian.
"Jumlah pengungsi Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot yaitu 655 KK, 1.747 jiwa, 237 lansia, 94 balita, 3 bumil, 57 batita, 11 ibu menyusui dan 4 disabilitas," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sudrajat menjelaskan, tinggi muka air di tiga kecamatan terdampak banjir berbeda-beda. Mulai dari 10 centimeter hingga 200 centimeter.
Sudrajat mengatakan, saat ini bantuan telah diturunkan. Bahkan dapur umum telah didirikan untuk memfasilitasi bantuan makanan pada korban banjir.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi alas tidur dan selimut. Bantuan ini disalurkan ke tiga lokasi penampungan.
“Kami terus melakukan pemantauan dan pendataan dampak peristiwa banjir,” kata Sudrajat. (Ananda Gabriel)