5.521 Angkot di Bandung Tetap Beroperasi Selama Mogok Sopir Angkot

Konten Media Partner
7 Mei 2018 19:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkot Bandung (ilustrasi). (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Angkot Bandung (ilustrasi). (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Demonstrasi dan mogok yang dilakukan sopir angkutan konvensional se-Bandung Raya ternyata tidak dikuti semua sopir angkutan umum. Ada 6 kelompok angkutan umum di Kota Bandung yang memutuskan tetap beroperasi saat rencana mogok serentak yang akan berlangsung mulai Selasa (8/5) hingga Jumat (11/5).
ADVERTISEMENT
Kelompok transportasi yang tetap beroperasi itu adalah Kobanter Baru Jawa Barat, Kobutri Jawa Barat, Kopamas, Taksi Rina Rini, Taksi AA, dan Taksi Kota Kembang. Ketua Umum Kobanter Baru Jawa Barat Dadang Hamdani mengatakan alasan tidak mengikuti mogok serentak dikarenakan mereka bukan anggota Wadah Aliansi Aspirasi Transportasi (WAAT) Jawa Barat.
Kendati demikian, sambung Dadang, pihaknya memiliki tuntutan serupa, yakni menuntut realisasi Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 tentang angkutan sewa khusus berbasis online atau plat hitam. Namun Dadang menegaskan, melayani kepentingan publik lebih utama khususnya di Kota Bandung.
"Karena sekarang sudah riskan karena masuk tahun politik dan sebagainya dikhawatirkan ada pihak ketiga yang ingin memprovokasi atau menumpangi kalau aksi berbondong-bondong," kata Dadang di Bandung, Senin (7/5).
ADVERTISEMENT
Ia menyatakan seluruh kelompok transportasi yang menolak mogok beroperasi telah menyampaikan tuntutan soal keberadaan transportasi daring (online) kepada pemerintah daerah, kepolisian, dan DPR setempat. Dadang menyatakan hal itu sudah cukup mewakili untuk menuntaskan keberadaan transportasi daring yang kini dianggap ilegal.
Ia menyebutkan, sebanyak 5.521 angkutan kota dan 3.000 taksi dari sembilan perusahaan akan tetap beroperasi di Kota Bandung dan sekitarnya. Selain itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir dalam melakukan aktivitasnya karena masih ada transportasi umum yang beroperasi. (Arie Nugraha)