Ahli Gizi Yakin Diet Seimbang Lebih Aman Turunkan Berat Badan

Konten Media Partner
21 November 2018 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahli Gizi Yakin Diet Seimbang Lebih Aman Turunkan Berat Badan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Olahraga lari. (Pixabay)
BANDUNG, bandungkiwari - Mempunyai berat badan ideal nampaknya menjadi dambaan setiap orang. Oleh karena itu banyak dari mereka yang memilih berdiet dengan harapan agar bisa cepat turun berat badan.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata terdapat jenis diet yang disarankan oleh profesional dalam bidangnya, yaitu dengan menjalani diet seimbang yang dinilai paling aman.
“Sebaiknya kita mengikuti diet seimbang saja. Dalam diet seimbang, ahli gizi akan merancang kebutuhan kalori kita," kata ahli gizi (dietisien) dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Dyah Widyastuti kepada bandungkiwari, Rabu (21/11/2018).
Diet sendiri memiliki banyak jenis, mulai dari diet karbo, diet mayo, diet keto dan diet food combaning. Di antara jenis-jenis diet itu, Dyah menyarankan agar memilih diet seimbang.
Dalam diet seimbang, pola makan diatur sesuai dengan pola makan sehari-hari sehingga diet ini diharapakan tidak memberatkan. Diet gizi seimbang juga telah diikuti oleh puluhan orang dalam Program 100 Hari Penurunan Berat Badan di RSHS.
ADVERTISEMENT
Pada program ini lanjut Dyah, dietisen mengatur pola makanan peserta sesuai kebiasaan peserta dan hanya mengatur jenis makanannya. Aturannya, dalam diet ini adalah pemenuhan karbohidrat sebesar 60-70 persen, kemudian protein 10-15 persen dan lemak 20-25 persen.
"Harapan dari diet seimbang ini, klien bisa menerapkan pola makan seimbang sehingga biasanya itu akan membuat berat badan lebih stabil dan akan lebih langgeng pengaturan dietnya. Jadi intinya, pada diet seimbang, pola makan kita jumlahnya hanya dibatasi dan dikurangi," ujar Dyah.
Tetapi pola makan juga harus diperhatikan. Pola makan yang baik adalah diatur dengan tiga makanan utama, kemudian terdapat selingan makanan.
Alasannya kata Dyah, makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan setelah tiga jam kemudian, lambung kita akan kosong kembali. Nutrisi nantinya akan dimasukkan kembali, tetapi tidak berlebihan setiap 3-4 jam seseorang sampai menjelang istirahat.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 3-4 jam menjelang istirahat, tidak boleh mengkonsumsi makanan lagi karena kita dalam kondisi tidur. Pada saat tidur, seluruh proses metabolisme di dalam akan berhenti," tambah Dyah.
Ia menjelaskan, pada intinya semua makanan baik. Hanya saja makanan menjadi tidak baik karena jumlah konsumsinya yang berlebih. Sehingga total kalori yang dikonsumsi bisa berlebih atau sebaliknya. (Arie Nugraha)